Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pelari Miliki Kehidupan Seks yang Bahagia, Benarkah?

Kompas.com - 13/04/2015, 22:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com -Percaya atau tidak, para pelari cepat memiliki kehidupan seks yang lebih bahagia ketimbang mereka yang bukan altet pelari cepat.

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan pada jurnal PLOS ONE menemukan bahwa pelari cepat memiliki gairah seks yang lebih tinggi dan kehidupan seks yang lebih baik dibandingkan orang yang bukan pelari.

Para peneliti dari University of Cambridge's Division of Biological Anthropology, melakukan studi dengan memantau sendiri di lapangan lari. Mereka mempelajari para atlet lari cepat dan berdiri di  garis finis ajang lari half-marathon Robin Hood di Nottingham, Inggris. Kemudian, mereka mencatat waktu 542 orang pelari pria dan wanita. Selain itu, para peneliti juga melakukan fotokopi telapak tangan para pelari yang berkeringat.

Menurut mereka, memperhatikan panjang jari tangan adalah cara paling akurat untuk mengetahui apakah seseorang memiliki kadar hormon testosteron yang tinggi atau rendah. Penelitian itu menunjukkan bahwa orang yang memiliki kadar testosteron yang tinggi, memiliki jari manis yang lebih panjang dibandingkan telunjuk.

Berdasarkan hasil fotokopi telapak tangan, para peneliti menemukan bahwa para pelari cepat memiliki jari manis yang panjang. Sebanyak 10 persen pria yang memiliki jari manis panjang berlari dengan kecepatan rata-rata lebih cepat 24 menit 33 detik dan memiliki kadar testosteron yang tinggi dibandingkan lawan-lawannya.

Sementara itu, para wanita yang memiliki kadar testosteron yang tinggi berlari lebih cepat 11 menit dan 59 detik dibandingkan lawan-lawannya. Lalu, apa hubungannya dengan testosteron? Penelitian sebelumnya menemukan, kadar testosteron yang tinggi pada pria maupun wanita berkontribusi pada gairah seks yang tinggi.

Di samping itu, para wanita yang memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi dalam tubuh mereka cenderung lebih sering orgasme dibandingkan wanita yang memiliki kadar testosteron rendah. Pernyataan tersebut dikemukakan dalam sebuah riset yang dipublikasikan pada jurnal Hormones and Behavior.

Memang benar, berolahraga dapat meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh Anda. Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli di Turki menemukan bahwa berolahraga fisik secara teratur, misalnya 10 jam atau lebih dalam seminggu, dapat membantu meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh wanita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com