Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Anak dari Keluarga Kaya Memiliki Otak Berbeda dengan Anak Lain?

Kompas.com - 21/04/2015, 15:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah penelitian menemukan bahwa anak-anak yang berasal dari keluarga kaya meraih nilai akademis yang lebih tinggi karena memiliki otak yang berbeda dibandingkan anak-anak lainnya. Adapun penelitian sebelumnya pun menemukan hal yang hampir serupa terkait prestasi anak-anak yang berasal dari keluarga kaya. 

Hasil penelitian pada otak menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga kaya memiliki korteks otak yang lebih tebal pada area yang berkaitan dengan persepsi visual dan akumulasi pengetahuan. Ada kaitan antara anatomi otak dengan performa dalam ujian-ujian terstandar. 

"Seperti yang Anda perkirakan, ada biaya yang harus dibayar ketika hidup dalam lingkungan yang tidak mendukung. Kita melihatnya tidak hanya dari nilai ujian, namun juga dalam prestasi pendidikan hingga otak anak-anak ini. Bagi saya, ini panggilan untuk bertindak. Kita harus mendorong kesempatan bagi mereka yang kurang beruntung," ujar John Gabrieli, profesor ilmu otak dan kognitif dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat. 

Studi yang dipublikasikan pada jurnal Psychological Science ini melibatkan 58 orang anak berusia 12 hingga 13 tahun. Sebanyak 23 orang diantaranya datang dari latar belakang keluarga yang dikategorikan kurang mampu. Nilai-nilai ujian mereka dibandingkan dengan hasil pindaian korteks otak, yakni lapisan kerutan otak terluar yang merupakan kunci fungsi pemikiran, bahasa, persepsi sensori, dan kendali motorik. 

Para peneliti menyatakan bahwa perbedaan pada ketebalan korteks pada area otak tersebut dapat dijelaskan pada 44 persen perbedaan pendapatan. Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa perbedaan anatomi otak diasosiasikan dengan pendapatan, namun tidak menunjukkan perbedaan prestasi akademik. 

Saat ini, para peneliti tengah berharap dapat mempelajari tipe program pendidikan seperti apa yang dapat meminimalisir perbedaan dalam prestasi akademik anak. Selain itu, mereka juga ingin menginvestigasi apakah intervensi institusi pendidikan juga mempengaruhi anatomi otak anak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com