Andreja Pejic, Model Transgender Pertama untuk Profil Majalah Vogue

KOMPAS.com - Setelah menjalani operasi transisi menjadi seorang wanita, model Andreja Pejic (24), yang dikenal dengan Andrej Pejic, kini tampil sebagai model transjender pertama untuk profil majalah fashion, Vogue. Selain berhasil muncul di dalam halaman fashion berbagai majalah bergengsi di dunia fashion, Pejic saat ini juga dipercaya untuk menjadi brand ambassador untuk beberapa produk perawatan kecantikan, serta aktif menjadi model runway internasional. Kesuksesan Pejic tersebut tidaklah dicapai dengan mudah. Banyak pengalaman hidup pahit yang harus dilalui oleh Pejic.

Terlahir dengan nama Andrej Pejic di Bosnia, Pejic dan keluarga harus pindah ke Australia karena kampung halamannya dilanda perang. Di Australia, Pejic kecil seringkali di-bully oleh teman-teman sekelasnya karena penampilannya yang berbeda. "Ingin rasanya saya menghentikan pubertas. Saya selalu khawatir dengan kaki tangan saya yang terus membesar, dan rahang saya yang semakin tegas terbentuk," ujar Pejic.

Sampai suatu hari ketika ia berusia 16 tahun, Pejic ditemukan saat bekerja di restoran cepat saji McDonald's, Melbourne. Dari sanalah perjalanan Pejic menjadi seorang model androgini dimulai. Pejic sukses menjadi model runway hingga memeragakan busana dari desainer ternama seperti Jean Paul Gaultier, Jeremy Scott, dan Marc Jacobs.

Namun Pejic masih merasa ada yang kurang dalam dirinya. Pejic menyadari dirinya lebih nyaman menjadi seorang wanita seutuhnya. Akhirnya bulan Juli 2014, Pejic menjalani operasi transisi jender. "Pasti ada banyak kalimat seperti. 'Oh, Anda akan kehilangan sesuatu yang istimewa dari dalam diri. Anda tak akan menjadi semenarik dulu lagi'," ujar Pejic. Ia bahkan mengatakan salah satu agensi modeling menyebutkan Pejic akan lebih berhasil menjadi model androgini ketimbang transjender. Meski menimbulkan banyak kontroversi di kalangan dalam maupun luar fashion, pada akhirnya Pejic mengikuti kata hatinya untuk menjadi seorang wanita. 

Saat ini ia mengaku bahagia dengan pilihan yang dijalaninya dan menjadi model transjender di dunia fashion. "Ini yang terbaik untuk saya. Akhirnya saya menyadari bahwa jender dan seksualitas begitu rumit dan tak semudah itu. Ini semua tentang apa yang ditampilkan, namun bukan dari luarnya saja," tukas Pejic.