Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Perayaan Ulang Tahun Menyenangkan dan Interaktif Ini

Kompas.com - 27/09/2015, 16:05 WIB

KOMPAS.com – Tahun 2015 merupakan tahun perayaan sepatu Clarks yang ke-190. Selain sempat menjadi headline sponsor dari pameran fashion yang digelar London's Victoria and Albert Museum pada 13 Juni 2015 lalu dengan tema: "Shoes: 'Pleasure and Pain", Clarks juga menggelar pameran selama sebulan bertempat di Grand Indonesia, Jakarta.

Menghadirkan koleksi sepatu terbaru dan iconic collection yang merupakan kolaborasi dengan beberapa label dan artisan ternama, Clarks juga membuat replika sepatu perdananya saat muncul ke industri yang berupa slippers square shoes serta membawanya ke Indonesia. Melissa Potter selaku Clarks CEO berujar, "Kami tim Clarks sangat bangga dengan pencapaian yang kami raih. Dengan memasuki usia yang semakin matang dalam menyuguhkan ragam sepatu, kami juga ingin berbagi cerita mengenai sejarah Clarks dari awal pertama kali muncul hingga saat ini."

Berangkat dari konsep "kenyamanan", James dan Cyrus Clark pada tahun 1825 mencoba untuk berkreasi membuat sebuah ide inovasi untuk sepatu yang nyaman dan tidak membuat ujung-ujung jari kaki lecet. Saat inovasi ini disebarkan dan diuji coba oleh pasar di Inggris, ternyata dua bersaudara ini mendapat respon yang positif.

Dalam perayaan 190 tahun telah berdiri juga, Clarks yang telah memiliki 1000 gerai tersebar di dunia menyuguhkan Clarks Unboxed, sebuah platform interaktif yang bisa diakses dari internet dimana merupakan sebuah terobosan konsep digital baru di era modern. Inovasi, perubahan dan perkembangan sepatu dari masa ke masa, dituangan Clarks ke dalam wadah praktis yang dapat dengan mudah dinikmati secara visual.

Terbagi dalam 12 chapters jika memasuki Clarks Unboxed, Anda akan diajak bertualang mulai dari melihat seperti apa sepatu Clarks pertama kali dibuat dalam chapter Origin. Dilanjutkan chapter Revolution dan William yang merupakan perjuangan mempertahankan bisnis keluarga, chapter Fit yang berisi perubahan gaya dan penampilan kaum wanita, chapter Alice yang merupakan tonggak kebangkitan kaum wanita serta chapter Jazz yang menjadi dasar awal kolaborasi kerjasama Clarks dengan seorang artis, Christina Walshe di era Art Deco.

Berikutnya, chapter Victory yang merupakan era perang dunia menjadi era penting untuk Clarks melahirkan inovasi sepatu terbaru. Dilanjutkan chapter Quads dan Boot yang menciptakan kreasi iconic, timeless, serta digemari, termasuk koleksi The Desert Boot. Chapter Kinky dan Ugly juga menceritakan tentang revolusi desain dan perubahan generasi dalam penciptaan jenis sepatu yang diinginkan pasar. Hingga akhirnya chapter #Clarks menjadi ujung cerita saat koleksi sepatu Clarks mengikuti tren yang ada tanpa melupakan filosofi kenyamanan yang sudah diusung sejak awal.

Untuk lebih lengkapnya, klik www.clarks.com atau sempatkan untuk melihat koleksinya secara langsung di Clarks Exhibition, Plaza Shinta, Grand Indonesia, East Mall, Lantai 3 Jakarta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com