Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Perbedaan Kulit Kering dan Kulit Dehidrasi

Kompas.com - 03/10/2015, 15:25 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Selama ini, kebanyakan orang menganggap bahwa kulit kering adalah tanda dari kulit yang dehidrasi. Padahal kenyataanya kulit kering dan kulit dehidrasi adalah dua masalah kulit yang berbeda. Dalam acara peluncuran rangkaian Bioderma Hydrabio di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta (2/10/2015), Dr. Aryani Sudharmono, SpKK (K), FINS-DV, FAADV menyebutkan bahwa kulit kering adalah kondisi bawaan genetik seseorang. Sedangkat kulit dehidrasi dapat terjadi pada tipe kulit kering, berminyak, maupun kombinasi.

Dr. Aryani yang juga merupakan pelopor Senopati Skin Center menjelaskan lebih jauh masalah kulit kering dan kulit dehidrasi secara kasat mata yang bisa dirasakan. "Kalau kulit kering itu bukan cuma wajahnya yang kering, tapi juga kulit tangan, atau kulit kepalanya," sedangkan kulit dehidrasi, menurut Dr. Aryani lebih dapat dirasakan. "Meski kulit berminyak sekalipun, ada rasa kulit kencang yang tertarik,"terangnya.

Ciri lain dari kulit dehidrasi adalah kerap timbul jerawat yang tak pernah sembuh,  "Perlu diketahui bahwa banyak orang yang tak pernah sembuh dari jerawat di area T wajah, yaitu kening dan dagu. Hal tersebut sebenarnya merupakan pertanda kalau lapisan kulit mengalami dehidrasi. Akibatnya jadi memicu area tersebut untuk  terus memproduksi minyak," tambah Dr. Aryani lagi.

Baik kulit kering dan kulit dehidrasi keduanya dapat menyebabkan gatal, kemerahan, kusam, dan pecah-pecah. "Untuk kulit yang dehidrasi cara penanganan instannya dapat disemprotkan mineral sesering mungkin. Namun hal tersebut hanya untuk jangka pendek. Untuk menjaga kulit agar tetap sehat, konsumsilah air minimal sebanyak delapan gelas per-hari," pesan Dr. Aryani. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com