Bukan Pria Gay, Kanye West Alami Diskriminasi di Ranah Mode

KOMPAS.com –- Pada tahun 2015 ini, Kanye West semakin serius merintis karier sebagai perancang busana.

Tak main-main, West telah melakukan sejumlah kolaborasi dengan label mode populer di dunia. Salah satu yang sukses adalah Adidas. Penjualan koleksi Adidas kolaborasi West, Adidas Yeezy Boots, diketahui laris manis di pasaran.

Selain itu, beberapa minggu lalu, West meluncurkan koleksi rancangan terbarunya di New York Fashion Week, Yezzy II. Sebenarnya, koleksi terakhirnya itu, West mendapatkan banyak kritikan. Namun, West membela diri bahwa hasil rancangannya tersebut merupakan perwujudan dari sebuah ide kreatif kelas tinggi.

Pada sesi wawancara terbaru, West mengaku bahwa menjadi perancang busana tidaklah mudah. Sebab, dia mengatakan, sering mendapatkan diskriminasi di dunia mode.

"Aku merasa seperti di diskriminasi di dunia fashion karena aku bukan pria gay. Di musik, kamu pasti akan di diskriminasi karena gay. Ini memerlukan bakat yang luar biasa untuk mendobrak batas tersebut," ujar West menuturkan pernyataan yang terbilang kontroversial.  

 "Orang-orang yang mematahkan batas itu yang akan membuat sejarah," lanjut West pada wawancara yang berlangsung selama dua jam tersebut.

Lantas saat ditanya siapakah sosok yang diidolakan oleh West di industri mode, seperti halnya di industri musik, jawaban West tak kalah sensasional.

"Tentu saja. Aku adalah Michelangelo (seniman masyur). Tentu saja. Ada kalanya ketika orang memahat lebih baik dari dia. Tetapi dia membuat David (karya Michaelangelo) begitu terkenal," imbuhnya.

"Jadi sesuai pertanyaan tadi, jika ada waktu, Anda dapat melihat di internet dan menemukan sepatu mana yang diinginkan orang-orang melebihi sepatuku? Ya, tidak ada. Jangan bertanya pertanyaan bodoh seperti itu lagi padaku," ujar pria yang mencalonkan diri menjadi presiden Amerika Serikat putaran pemilihan presiden  tahun depan.

sumber: http://www.cosmopolitan.co.uk/fashion/celebrity/news/a39001/kanye-west-fashion-gay-discriminated-interview/