Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Manakah Asal Noda Kuning Bekas Deodoran?

Kompas.com - 25/10/2015, 09:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com — Awal memulai hari, umumnya wanita sibuk dengan mempersiapkan kecantikan dan kebersihan tubuh, salah satunya mengaplikasikan deodoran.

Ritual memakai deodoran ini terbilang krusial untuk sebagian besar wanita. Sebab, siapa yang mau mendadak bau badan hanya karena lupa menggunakannya.

Selain dapat mengharumkan ketiak dan meningkatkan kepercayaan diri, deodoran juga memiliki manfaat lain. Berikut uraiannya:

1. Deodoran membunuh bakteri
Sebenarnya, keringat hampir tidak berbau. Bau badan muncul akibat bakteri. Deodoran mengandung bahan-bahan antibakteri yang mencegah munculnya bau tak sedap pada tubuh.

Namun, Anda harus perhatikan, deodoran berlabel "all day protection" atau "perlindungan sepanjang hari" hanya mengurangi keringat sebanyak 20 persen. Adapun deodoran berlabel "extra strength" akan mengurangi keringat 30 persen.

2. Gantilah deodoran setiap beberapa bulan
Jika terus-menerus menggunakan jenis deodoran yang sama, tubuh Anda akan menjadi imun alias kebal. Untuk memastikan deodoran Anda bekerja dengan baik, cobalah mengganti deodoran enam bulan sekali.

3. Deodoran bersifat uniseks
Satu-satunya perbedaan antara deodoran untuk pria dan wanita hanyalah aroma dan kemasan.

Selain itu, komposisi keduanya nyaris sama. Apabila Anda terpaksa harus meminjam deodoran milik pasangan atau suami Anda, jangan khawatir, karena deodoran akan bekerja dengan cara yang sama.

4. Dari mana asalnya noda kuning bekas deodoran?
Noda kuning di area ketiak pakaian masih misteri. Bahkan, produsen deodoran pun belum tahu pasti dari mana asalnya noda kuning tersebut.

Namun, teori yang muncul adalah komposisi berbahan dasar alumunium dalam antiperspiran bereaksi apakah dengan keringat, kulit, pakaian, atau deterjen akan menyebabkan noda itu.

Jika Anda ingin menghindari noda kuning akibat deodran, sebaiknya pilih deodoran yang tidak mengandung bahan dasar aluminium.

5. Deodoran bisa digunakan pada kaki
Jika mengaplikasikan deodoran pada bagian bawah kaki yang kering setiap malam, Anda akan terhindar dari bau kaki dan lembab pada hari berikutnya.

Deodoran juga bisa digunakan pada bagian kaki yang terasa sakit saat gara-gara sepatu, misalnya di jari kaki. Cairan deodoran menciptakan celah antara kulit dengan sepatu sehingga rasa sakit saat mengenakan sepatu pun akan hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com