Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2015, 09:04 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber bustle.com


KOMPAS.com
— Ragam media sosial dan aplikasi kencan yang tumbuh pesat meramaikan tren dunia maya ternyata disinyalir bisa memicu perselingkuhan. Mengapa demikian?

Sebuah penelitian di The Open University menyebutkan bahwa internet bukan hanya media atau pemicu perselingkuhan, melainkan juga membuat banyak orang kecanduan berselingkuh.

Profesor psikologis, Andreas Vossler dan Naomi Moller, dari The Open University melakukan survei terhadap orang Inggris yang memiliki pengalaman berselingkuh lewat internet.

Para responden mengaku bahwa internet membuat perselingkuhan menjadi lebih mudah. Selain itu, mereka juga jadi kecanduan seperti untuk mencari kekasih gelap melalui dunia maya.

Kemudian, para peneliti juga menemukan bahwa orang-orang yang selingkuh di dunia maya memulainya dengan niat coba-coba.

Lalu, eksperimen tersebut menumbuhkan hasrat untuk melanjutkan perselingkuhan lebih dari satu kali.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa meskipun hubungan semu dengan seseorang di dunia maya tidak sampai melibatkan kontak fisik.

Menurut para ahli, sikap tersebut sudah masuk dalam kategori tidak setia.

"Dengan internet dan media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di dunia Barat, ada peluang berkembang bagi pasangan untuk melihat aktivitas dan perilaku di dunia maya sebagai perselingkuhan dalam konteks hubungan berkomitmen," ujar Vossler.

“Anda harus peduli pada fenomena ini. Sebab, perselingkuhan menyebabkan hubungan penuh tekanan dan memiliki efek negatif, memperburuk pernikahan dan keluarga," imbuhnya.

Terakhir, Moller menyebutkan, jika Anda merasa harus menyembunyikan suatu hal yang berkaitan dengan perasaan dari pasangan Anda, terutama di dunia maya, otomatis Anda telah melakukan perselingkuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com