Pria yang Hobi “Nge-gym” Merasa Semakin Gaya dengan Busana Transparan

KOMPAS.com — Penampilan pria yang rapi, wangi, dan trendi memang sedap dipandang mata. Sebab, tak bisa disangkal bahwa penampilan merupakan impresi awal yang memengaruhi sebuah makna pertemuan.

Sekarang, setidaknya lima tahun belakangan ini, menurut perancang busana Itang Yunasz, para pria cenderung lebih ekspresif dalam soal gaya busana dan fashion.

Ditemui pada acara Boys Market No.2 di Gandaria City, Jakarta, Sabtu (7/11/2015), Itang berkata bahwa saat ini para pria lebih berani dalam berbusana. Berdasarkan fakta tersebut, Itang pun menambah porsi rancangannya untuk pria.

Awalnya, koleksi busana pria karya Itang hanya 40 persen, sekarang meningkat 50 persen. 

"Dari awal saya menjadi desainer (tahuan 1980-an), saya merancang 60 persen koleksi wanita dan 40 persen busana pria, tapi sekarang presentasi busana pria saya naikkan," ujar Itang yang menampilkan 20 rancangan di Boys Market No.2.

Itang merasa merancang busana pria dan wanita sama-sama menantang. Namun, saat merancang busana pria, biasanya ada hal-hal yang diperhatikan betul oleh Itang.

"Sebenarnya tidak ada aturan untuk merancang busana laki-laki," ujar desainer berdarah Minang ini.

"Biasanya saya akan menghindari bahan yang terlalu feminin, seperti bahan berpayet. Kalau dipakai pun tidak untuk satu busana penuh, tapi sedikit-sedikit, misalnya untuk bagian tertentu."

Saat ditanya penggunaan bahan transparan, Itang menjawab, "Pria zaman sekarang yang suka ke gym malah jadi tambah merasa gaya dengan bahan itu."