KOMPAS.com — Jika tulisan tangan yang dibedah dengan ilmu grafologi bisa menjadi cerminan karakter penulisnya, apakah tulisan tangan yang jelek mencerminkan karakter yang jelek?
Ukuran sebuah tulisan tangan bagus atau jelek dalam kacamata grafologi berbeda dengan ukuran kacamata non-grafologi.
Tulisan tangan yang terlalu rapi hingga seperti hasil tulisan mesin ketik sering kali menuai pujian sebagai tulisan tangan yang bagus.
Ironisnya, tulisan tangan yang demikian bisa menunjukkan indikator yang kurang bagus dalam ukuran grafologi.
Salah satunya tulisan tangan Very Idham Henyansyah atau Ryan Jombang, sosok pembunuh berantai dengan total 11 korban di Jakarta dan Jombang.
Tulisan tangan Ryan Jombang mencerminkan karakter dominan dan ingin mengendalikan keadaan sesuai dengan kondisi yang diinginkannya, tanpa diikuti dengan kemampuan pengendalian diri yang baik.
Jadi, seperti apakah tulisan tangan yang mencerminkan karakter yang baik?
Jawabannya adalah "tidak ada".
Karakter manusia selalu seperti dua sisi mata uang, mencerminkan karakter positif dan negatif sekaligus. Jadi, semua jenis tulisan tangan pasti ada karakter yang positif dan negatif.
Tulisan tangan yang mencerminkan karakter optimis biasanya juga mencerminkan unsur karakter yang kurang realistis. Kelebihannya, optimis dalam berjuang biasanya diimbangi dengan kelemahannya dalam mengelola risiko. Sebab, tidak ada manusia yang sempurna, demikian juga dengan tulisan tangan, tak ada bentuk yang sempurna dalam kacamata grafologi. (Deborah Dewi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.