Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deborah Dewi Baca Karakter lewat Tulisan Tangan Hanya dalam 7 Detik

Kompas.com - 10/02/2016, 11:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com — Umumnya, banyak orang merasa antusias saat bertemu seseorang yang dapat membaca karakter kepribadian.

Semangat itu terasa lebih lengkap jika sang pakar dapat menjawab hal yang sedang dirisaukan di dalam hati.

Jadi, tidak heran jika grafologi, ilmu membaca karakter tulisan tangan, menjadi buah bibir yang ramai dibicarakan.

Grafologi berbeda dengan ramalan yang tak dapat dipertanggungjawabkan. Sebab, grafologi memiliki indikator-indikator pasti yang terlihat dari tulisan tangan.

Beberapa waktu lalu, Kompas Female mendapatkan kesempatan bertemu pakar grafologi yang telah mendapatkan sertifikat resmi dari American Handwriting Analysis Foundation (AHAF), Deborah Dewi.

Kami mengamati secara langsung proses Deborah Dewi menganalisis tulisan tangan. 

Awalnya, kami diharuskan menulis beberapa kalimat dalam posisi nyaman dengan peralatan tulis yang memadai. 

Lalu, satu pertanyaan spesifik pun kami lontarkan kepada wanita yang akrab disapa Debo tersebut. 

Kemudian, alat hitung waktu mulai dinyalakan. Hal ini untuk mengetahui seberapa cepat Debo menganalisis tulisan tangan hingga dapat menjawab pertanyaan. 

Hasilnya, dalam hitungan tujuh detik, Debo sudah dapat menjawab semua pertanyaan.  Singkatnya, waktu analisis sekaligus akurasi jawaban yang diberikan Debo sangat menakjubkan.

Ternyata, Debo mengungkapkan, saat menganalisis sebuah tulisan, pertanyaan spesifik justru lebih mudah dianalisis.

Pertanyaan-pertanyaan itu misalnya, "Apakah dia orang yang galak?" atau "Cocok tidak saya dengan kekasih saya ini?".  

Namun, untuk menjawab pertanyaan tentang karakter kepribadian secara keseluruhan, Debo memerlukan waktu yang lebih lama. 

Debo memberi contoh kasus yang selama ini banyak diminta oleh kliennya yang terdiri dari 70 persen korporasi dan 30 persen personal.

"Biasanya kalau korporasi lebih pada rekrutmen, pengembangan tim, resolusi konflik level top management, dan kasus-kasus pemalsuan di bank. Untuk personal isunya lebih banyak, seperti galau karier, bisnis, pernikahan, rumah tangga," pungkas Debo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com