Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2016, 06:52 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

KOMPAS.com - Terkadang orangtua yang memiliki seorang anak dengan berkebutuhan khusus kebingungan ketika menggali bakat sang anak.

Sebab, anak yang berkebutuhan khusus ini tidak seperti anak pada umumnya. Mereka harus meraba atau menyentuh dan mendengar secara jeli dalam beraktivitas.

Namun, pada dasarnya, seorang anak berkebutuhan khusus ini sama dengan anak pada umumnya. Mereka dapat melakukan apapun dan menggali bakat melalui banyak hal.

"Kita dapat memberikan banyak stimulasi. Melalui stimulasi yang banyak itu, nantinya akan terlihat dimana interest anak-anak," ujar Indria Laksmi Gamayanti, M.Si, Psikolog, Ketua Kemuning Kembar dan Ketua Ikatan Psikologi Klinis, saat ditemui dalam acara kampanye "Nivea #Sentuhanibu", di Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Dia juga menambahkan bahwa setelah terlihat minat anak, sebaiknya orangtua terus memupuk dan memberi anak kesempatan untuk melakukan apa yang menjadi minatnya.

Pasalnya, jika tidak diberi kesempatan, kita tidak akan tahu potensi anak yang sebenarnya.

Selain itu, anak-anak berkebutuhan khusus tentunya sangat memerlukan dukungan dari orang lain, terutama dari keluarga.

"Berikan dorongan positif, agar mereka maju, dan mereka pun akan berhasil. Semua anak istimewa, mereka adalah bintang. Tinggal bagaimana orangtua mengasuh dan membesarkannya," tutup Indria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com