Hari ini, umat muslim telah memasuki hari ke-dua menjalani ibadah puasa di bulan nan suci, Ramadhan.
Salah satu kebiasaan orang Indonesia yang suka sekali kumpul-kumpul semakin terlihat di Ramadhan. Ajang buka puasa pun dijadikan alasan untuk janji jumpa dan bersilaturahmi.
Jadi, jangan heran jika sebagian besar wanita sudah menyiapkan setumpuk kerudung yang akan dikenakan selama bulan Ramadhan, apalagi tiga tahun belakangan ini, hadir aneka gaya kerudung cantik yang memungkinkan wanita memilih dengan leluasa.
Bahan (materi) yang digunakan juga amat beragam, mulai dari katun hingga voile, bahkan sutera.
Mau yang polos atau bermotif, semua tersedia. Tinggal memilih dari begitu banyak yang ditawarkan.
Namun, tunggu dulu... justru persoalan sering timbul karena kita salah dalam memilih.
Nah, contohnya, wanita bertubuh mungil membeli kerudung dengan motif bunga dengan ukuran besar, jelas yang begini akan menimbulkan efek: tidak seimbang.
Sebab, motif bunga berukuran besar akan “menenggelamkan” wajah wanita bertubuh mungil tersebut.
Bukan hanya pemilihan motif yang sering menimbulkan efek yang kurang pas, masih banyak hal-hal lain yang perlu diperhatikan. Beberapa di antaranya:
1.Pilih materi kerudung sesuai dengan kesempatan. Bahan katun atau paris dan voile, sangat sesuai dikenakan untuk siang hari karena sifatnya yang cukup bisa menyerap keringat.
2.Untuk pemakaian di luar ruangan, pilih bahan yang cukup tipis namun rapat (benangnya) supaya dapat melindungi kepala dari sinar matahari.
3. Untuk acara sore hingga malam hari, katun-poliester, satin atau sutera bisa menjadi pilihan.
4. Motif atau polos? Tentu tergantung pada busana yang Anda kenakan. Paling mudah diingat adalh hindarkan kesan tabrak-lari, artinya busana bermotif dipadukan dengan kerudung yang juga bermotif ramai.
5. Bila Anda ingin menambah koleksi kerudung, cobalah untuk mengatur ulang koleksi yang sudah ada, sesuai dengan kesempatan.
Artinya tumpuklah menjadi satu, kerudung untuk pagi-siang hari. Lalu, pada tumpukan lain: untuk sore hari. Tumpukan terakhir, untuk kesempatan istimewa (misalnya menghadiri pesta atau undangan resmi).