Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2016, 16:00 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com –- Kurang tidur, tangisan anak, tanggunan finansial bertambah, dan keterbatasan bersama teman-teman, merupakan rutinitas baru kaum pria yang baru saja menjadi ayah.

Kehadiran anak, tak bisa dimungkiri mengubah kehidupan suami dan istri 180 derajat Tanggung jawab pun semakin berat untuk pria sebagai tulang punggung keluarga.

Namun, Anda para ayah baru, jangan khawatir. Sebab, memiliki peran baru sebagai ayah akan membuat hidup Anda jadi lebih baik dari sebelumnya.

Berikut uraian penjelasan ilmiahnya:

Produksi hormon oksitosin meningkat

Hormon oksitosi atau hormon cinta pada pria menunjukkan peningkatan pada tubuh pria setelah mereka menjadi ayah.

Sebuah studi yang digagas oleh  Bar-Ilan University di Israel, menunjukkan bahwa interaksi yang hangat dengan anak, menjadikan hormon oksitosin di tubuh pria lebh produktif.

Selain itu, hubungan dan komunikasi antara ayah serta anak yang baik memberikan dampak positif pada perkembangan karakter si kecil yang memiliki pengaruh besar di masa depannya.

Otak ayah bekerja seperti otak ibu

Merawat dan membesarkan anak menciptakan gelombang yang mempengaruhi pergerakan baru dalam otak pria.

Pergerakan itu sama dengan yang terjadi di otak wanita saat menjadi ibu.

Pola kognitif dan hubungan emosional menjadi lebih aktif serta merilis sejumlah hormon bahagia dalam tubuh pria.

Studi yang sempat diproduksi oleh University of Oregon, AS, mempelajari pergerakan otak 89 orangtua baru saat mereka menonton video berisi bayi mereka.

Peneliti melihat pergerakan otak yang memproses reaksi emosional bekerja lebih baik. Selain itu, bagian otak yang bertugas memahami dinamika lingkungan sosial, bergerak positif dan menciptakan emosi bahagia.

Studi ini dipublikasikan dalam the Proceedings of the National Academy of Sciences.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com