Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Tekanan Kerja dengan Rajin Cium Pasangan Anda

Kompas.com - 02/10/2016, 23:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber NBC News

KOMPAS.com – Sehari-hari Anda pastinya sering berhadapan dan berada dalam kondisi yang membuat tingkat stres makin berlipat ganda.

Pemicunya bisa beragam, entah itu beban kerja, finansial, jalanan macet, dan sebagainya.

Namun, Anda jangan khawatir. Sebab, stres tinggi bisa diatasi dengan mencium pasangan dengan penuh gairah.

Hubungan berciuman dan pelepasan stres telah dikaji secara ilmiah oleh sejumlah peneliti di Lafayette College.

Ternyata, saat berciuman tubuh manusia menghasilkan sejumlah bahan kimia dan hormon bahagia yang mengurangi kadar stres, baik pada pria dan wanita.

Namun, pria memproduksi bahan kimia dalam tubuh jauh lebih banyak daripada wanita.

“Bahan kimia tersebut ada dalam saliva manusia,” jelas Wendy Hill, seorang profesor neurosains di Lafayette College pada presentasi American Association for the Advancement of Science.

Penelitian melakukan eskperimen pada sejumlah pasangan heteroseksual.

Para responden ini diminta untuk saling berciuman sembari mendengarkan musik selama 15 menit.

Peneliti melihat adanya perubahan level bahan kimia dalam tubuh responden, yakni oksitosin dan kortisol (hormon stres).

Seluruh responden memperlihatkan penurunan kadar kortisol usai berciuman.

Hasil signifikan terjadi pada pria. Sebab, hormon oksotis meningkat pesat, tetapi pada wanita tidak terlalu banyak peningkatan.

Kemudian, Helen Fisher dari Rutgers University dan Donald Lateiner dari Ohio Wesleyan University, mengatakan bahwa 90 persen manusia yang melakukan ciuman mengalami tiga komponen.

Komponen itu terddiri dari pemicu seks, romantika cinta, dan pemuasan kebutuhan jasmani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NBC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com