Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Didiet Maulana Merinding di Bentara Budaya Jakarta

Kompas.com - 05/10/2016, 15:08 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

 

KOMPAS.com -- Kain Besurek merupakan hasil karya masyarakat pesisir Bengkulu. Kain tersebut memiliki ciri khas bertuliskan kaligrafi Arab dengan motif bunga rafflesia arnoldii, dan motif lain yang akrab dengan masyarakat pesisir.

Dalam pembukaan acara Selisik Batik Pesisir, Pameran dan Pasar Batik di Bentara Budaya Jakarta, seorang perancang busana Indonesia, Didiet Maulana turut hadir dan berkeliling di pameran tersebut.

Didiet pun mengakui bahwa ini merupakan kali pertamanya melihat secara langsung penampakkan kain Besurek asal Bengkulu.

“Menurut aku, jujur ya ini pertama kali lihat kain Besurek, baik dari fisik maupun konsepnya. Pertama kali lihat, saya merinding. Mungkin karena ada pengaruh huruf Arab yang membuat kain menjadi sakral,” pungkasnya kepada Kompas.com saat ditemui, Selasa (4/10/2016).

Dia melanjutkan, penataan dari kain Besurek ini geometris sekali sehingga secara estetika terbentuk menjadi satu pattern dari padu padan bentuk-bentuk geometri.

Selain itu, kain Besurek juga sangat menarik untuk Didiet Maulana. Sebab, umumnya batik dipenuhi oleh suatu yang natural, seperti halnya flora dan fauna.

Namun, kain Besurek kental sekali dengan ajaran Islam yang tidak boleh mengkultuskan benda hidup dalam ragam hias.

Menurut Didiet, melalui kain Besurek ini bisa terlihat mengenai pengaruh Islam yang masuk ke budaya Indonesia saat itu.

“Aku juga belum paham benar sih, cuma ini dari segi visual aja. Warna-warnanya sangat menarik, matang, dan sangat indah,” pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com