BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan OLX

"Kapan Menikah?"... Pertanyaan yang Selalu Bikin "Baper"

Kompas.com - 13/10/2016, 11:53 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
– Apakah dia jodoh saya? Pertanyaan itu cenderung muncul saat Anda sudah lama menjalin hubungan dekat atau pacaran dengan seseorang. Keluarga pun biasanya mulai banyak bertanya tentang pernikahan.

Masalahnya, Anda diam-diam masih belum berani membawa hubungan itu ke tahap lebih serius atau pernikahan. Anda masih berusaha meyakinkan diri sendiri, bertanya-tanya apakah memang berjodoh dengan si dia.

Situasi tersebut bisa terjadi dalam setiap hubungan. Terlebih lagi, pernikahan adalah momen sakral. Harapannya, cukup satu kali seumur hidup.

Nah, daripada bingung tak menentu, ada sejumlah tanda bahwa pasangan memang berjodoh. Apa saja?

Saling membutuhkan

Kalau Anda dan pasangan mempunyai ikatan kuat, saling membutuhkan bakal jadi penandanya. Sikap itu akan terlihat ketika Anda sedang menghadapi masalah.

Hal itu diamini Samantha Jayne, pakar cinta asal Sydney, Australia. Menurut dia, salah satu tanda kalau pasangan benar-benar mencintai adalah dia selalu ada saat Anda sedang mengalami masa-masa sulit.

“Dia akan selalu siap melindungi dan berdiri di sisi Anda dalam situasi apa pun “ ujar Samantha seperti dikutip dailymail.co.uk, Jumat (29/7/2016).

Tak hanya itu, dia setia pula mendengarkan keluh kesah Anda dan memberikan solusi terkait masalah yang sedang dihadapi. Walau kadang jalan keluar itu tak sesuai keinginan, tetapi solusi tersebut memberikan pandangan baru bagi Anda.

Selain memberi solusi, kehadirannya juga dapat memberikan ketenangan ketika Anda sedang dalam keadaan emosional atau kacau balau. Bahkan, saat pasangan sedang berada di luar kota atau negara lain, mendengar suaranya saja sudah membuat Anda merasa tenang.

Nyaman dan aman

Biasanya melakukan aktivitas bersama pasangan itu menyenangkan. Anda tidak akan bosan berlama-lama dengannya. Alhasil Anda bisa lupa waktu ketika sedang asyik berduaan.

Thinkstock Kota para kutu buku ini dapat memanjakan wisatawan dengan berbagai fasilitas yang diberikannya. Salah satunya adalah beberapa taman besar yang tersebar di beberapa wilayah, misalnya Bicentennial Park.

Jika mengalami hal seperti itu berarti Anda dan pasangan saling merasa nyaman. Rasa nyaman juga membuat Anda tak canggung lagi bersikap di depan pasangan.

Anda bisa menunjukkan tingkah laku aneh dan bercerita panjang lebar tanpa harus merasa malu. Anda pun bebas menjadi diri sendiri di depan dia.

Selain nyaman, Anda juga merasa aman saat berada di sampingnya. Tak ada rasa takut sama sekali karena percaya dia mempunyai kepribadian baik dan dapat diandalkan.

Menerima kekurangan pasangan

Setiap manusia mempunyai karakter berbeda ,begitu pula dengan Anda dan pasangan. Meski punya hubungan khusus, sepasang kekasih tetaplah dua manusia yang punya watak dan kepribadian tak sama.

Tantangannya, perbedaan itu menyatukan Anda dan pasangan, atau malah memisahkan

Jawabannya kembali lagi ke diri masing-masing. Jika pasangan tidak bisa menerima perbedaan karakter biasanya hubungan tidak akan bertahan lama alias kandas.

Namun, bila dia mau menerima kekurangan dari sifat Anda dan begitu juga sebaliknya, hal ini bisa sebagai modal untuk membawa hubungan ke jenjang pernikahan.

Saling melengkapi

Dalam menjalin hubungan, baik Anda maupun pasangan sebenarnya saling mempelajari karakter dan kepribadian. Kalau berjodoh, biasanya karakter sepasang kekasih akan saling melengkapi.

Misalnya, sang pria mempunyai karakater acuh tak acuh atau cuek, sementara si wanita adalah pribadi yang sangat perasa. Nah, kombinasi dua kepribadian itu bisa membuat mereka saling melengkapi satu sama lain.

Si pria yang selama ini terlalu cuek dengan keadaan sekitar dan orang lain bisa belajar dari kekasihnya untuk menjadi lebih peduli. Sementara itu, sang wanita yang terlalu sensitif dalam menghadapi persoalan bisa berpikir lebih bijak sehingga tidak terlalu terbawa perasaan dari pasangannya.

Berselisih tapi tak lama

Dalam menjalin hubungan, perselisihan merupakan hal yang wajar terjadi. Justru malah aneh jika sepasang kekaih tak pernah bertengkar.

Hal tersebut diamini Diane Gehart, Profesosor of Marriage and Family Therapy di California State University. Menurut dia, ketika seseorang tak lagi berminat untuk berargumen dengan pasangan berarti dia tak lagi berminat memiliki komunikasi dengan kekasihnya.

THINKSTOCK.COM Ilustrasi

“Pasangan yang tidak pernah bertengkar tak lagi memiliki atensi emosional satu sama lain,” papar Gehart, seperti dikutip Kompas.com,Rabu (28/9/2016).

Meski demikian, perselisihan yang terjadi seharusnya tak akan berlangsung lama. Hal ini bisa terjadi karena baik Anda maupun dan pasangan berani mengakui kesalahan dan meminta maaf.

Hasilnya, hubungan akan membaik kembali, bahkan ikatan emosional Anda dan pasangan bertambah kuat setelah melewati perselisihan itu.

Diterima keluarga

Kalau Anda dan pasangan sudah menemukan kecocokan, hal terakhir dan terpenting yang harus dihadapi adalah keluarga. Apakah kedua keluarga mendukung hubungan ini atau tidak

Ya, pernikahan tidak hanya mempersatukan dua insan manusia tetapi juga dua keluarga yang berbeda.

Jadi, jika kedua keluarga saling menerima dan tidak ada penolakan sama sekali, itu sudah pertanda kalau pasangan berjodoh.

Namun, untuk mendapatkan restu keluarga diperlukan kemampuan mengambil hati. Sering-seringlah berkunjung ke rumah calon mertua, bawa makanan atau cendera mata tiap kali mampir.

Setelah memastikan pertanda

Nah, jika Anda dan pasangan sudah memiliki tanda-tanda seperti di atas jangan ragu lagi meresmikan hubungan ke ikatan permikahan. Semakin cepat Anda dan pasagan merencanakan pernikahan akan semakin baik, kalau bisa sejak satu tahun sebelum hari “H”.

Bagaimana pun pula Anda butuh waktu lama untuk mempersiapkan pernikahan agar berjalan lancar. Anda perlu mencari informasi dan menentukan gedung pernikahan, katering, baju dan tata rias pengantin, souvenir, dan rencana bulan madu.

Thinkstock Sepasangan kekasih sedang merencanakan pernikahan

Tentu saja, semua itu pun butuh biaya yang tak sedikit. Pertanyaannya, dari mana sumber dananya?

Selain menabung tiap bulan, Anda dan pasangan juga sudah mesti mencari pundi-pundi uang untuk menambah-nambah dana pernikahan. Cara paling mudah adalah dengan menjual barang yang sudah tidak terpakai.

Keputusan tersebut tak hanya membuat Anda mendapatkan dana tambahan, tetapi dapat pula membuat tempat tinggal menjadi lebih lapang. Tak akan ada lagi barang menumpuk tak terpakai.

Anda dan pasangan pun tak perlu lagi membawa terlalu banyak barang yang belum tentu terpakai saat akan tinggal bersama setelah menikah nanti. Toh, Anda berdua juga masih akan membeli barang-barang lain kelak.

Menjual barang bekas bukan pula persoalan sekarang. Saat ini ada banyak situs jual beli online yang bisa dipakai menjual barang bekas layak pakai.

OLX, misalnya. Situs ini bahkan sekarang sedang mengadakan program #BekasJadiApapun. Program ini memberikan kesempatan kepada penjual di OLX untuk mendapatkan hadiah menarik.

Nah, sudah yakin dan siap menikahi pasangan?


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com