KOMPAS.com -- Cuaca yang mudah berubah, baik itu cuaca hangat, dingin, atau bahkan panas, tanpa disadari bisa mengubah kondisi kulit menjadi kering atau pun lebih lembab.
Apa saja yang dapat merusak keremajaan kulit? Mari simak tips di bawah ini untuk menghindarinya.
Udara yang panas bisa menyebabkan penumpukan kotoran pada kulit
Udara yang kering dan panas juga bisa menyebabkan kulit menjadi kering.
“Sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit dapat menyebabkan udara tidak masuk ke dalam pori-pori kulit dan menyebabkan kulit terlihat kusam juga tidak sehat”, kata Dr Schultz yang disebut sebagai dokter terbaik oleh New York Magazine.
Panas dan kering menyebabkan keriput lebih terlihat
“Kulit yang kering akan menyebabkan keriput terlihat lebih jelas”, kata Debra Jaliman, MD, penulis dari buku Skin Rules: Trade Secrets From a Top New York Dermatologist.
Polusi bisa menyebabkan penuaan dini pada kulit
Dr Jaliman juga mengatakan, studi menemukan bahwa tingginya tingkat polusi bisa meningkatkan keriput dan bintik-bintik coklat yang diakibatkan oleh radikal bebas.
Sinar matahari menyebabkan kulit rusak
Sudah bukan rahasia lagi bahwa paparan sinar matahari bisa merusak keremajaan kulit, menyebabkan keriput, dan bahkan kanker kulit.
“Sangat penting untuk selalu menggunakan losion atau krim tabir surya”, tambah Dr Schultz.
Namun, pastikan juga bahwa tabir surya Anda memiliki SPF 30 atau lebih. Lalu, gunakan secara merata untuk menghindari efek buruk dari paparan sinar matahari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.