Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2016, 06:18 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

 

KOMPAS.com -- Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan seni dan budayanya. Beragam karya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, bahkan mancanegara.

Lalu, salah satu cara untuk memamerkan budaya tersebut adalah melalui sentuhan mode, seperti yang dilakukan oleh perancang busana Ivan Gunawan.

Ivan menghadirkan koleksi terbarunya yang bertemakan "Manggali" dalam Jakarta Fashion Week (JFW) 2017.

"Temanya 'Manggali' yang terinspirasi dari legenda cerita rakyat Bali," tutur Ivan dalam konferensi pers di Jakarta Fashion Week 2017 di Senayan City Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Namun, Ivan tidak menginterpretasikan tema ini sebagai sesuatu yang tradisional. Dia malah menginjeksikan nuansa gothic dengan penggunaan warna hitam dan siluet-siluet modern seperti mini, midi, hingga terusan panjang.

Koleksi ini juga merupakan perpaduan dari berbagai bahan yang bertekstur.

"Ini kita sebut high fashion, karena semuanya dikerjakan dengan tangan (walaupun ada) lima jenis renda dalam satu baju," ucap Ivan.

Pada busana wanita, Ivan menampilkan rok panjang berlipit rapat yang dipadu dengan jaket bomber. Lalu, terusan pendek yang berumbai renda.

DOC. Image.net Jakarta Fashion Week 2017 Koleksi dari Ivan Gunawan dalam Jakarta Fashion Week (JFW) 2017 di Senayan City Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Kemudian, warna biru kelam dan perak menjadi pelengkap warna hitam dalam penggambaran kegelapan hati Manggali.

Sementara itu, untuk empat koleksi busana pria, Ivan menggunakan bahan yang lebih ringan seperti renda, tulle, wol, dan jacquard (sejenis brokat).

Bahan-bahan tersebut akhirnya dikreasikan hingga menghasilkan berbagai model busana antara lain jaket model cropped atau blazer dan celana palazzo yang lebar agar tetap bergaya masa kini.

Lalu, untuk melengkapi koleksi busananya, Ivan bekerja sama dengan pengrajin aksesori Bara Silver sehingga bisa menciptakan anting Sivang ukuran gigantis dan tusuk konde yang dipakai secara bertumpuk.

Selain itu, ada pula kalung berbentuk laba-laba sebagai simbol kejahatan yang terbuat dari perak berlapis emas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com