Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebanyakan Karyawan Tak Peduli pada Gaji Besar Si Bos

Kompas.com - 02/11/2016, 11:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma

Penulis

KOMPAS.com — Sudah menjadi situasi yang alamiah ketika Anda menjabat posisi strategis dan tinggi pada sebuah perusahaan, maka gaji, tunjangan, dan fasilitas yang diberikan pun jauh lebih baik ketimbang mereka dengan level jabatan di bawah Anda.

Ternyata, pemikiran itu juga menjadi prinsip banyak karyawan di sejumlah perusahaan besar di dunia.

Berdasarkan studi dari PayScale dan Equilar, perusahaan survei pemasaran dan sumber daya manusia, penghasilan CEO lebih besar 300 kali ketimbang karyawan yang berada di level menengah manajerial.

Penghasilan itu mencakup gaji bulanan, bonus tahunan, pembagian keuntungan, tips, komisi, dan penghasilan tunai lain-lain.

Namun, komponen tersebut tidak termasuk pensiun dan jaminan kesehatan.

Rentang penghasilan yang begitu luas ini, berdasarkan studi, sama sekali tidak mengganggu proses dan ritme kerja karyawan pada umumnya.

Sebab, sebanyak 55 persen karyawan mengaku bahwa mereka tidak tahu-menahu besar gaji atasan mereka.

Lalu, mereka yang tahu gaji atasan, yaitu sebanyak 80 persen, mengatakan bahwa angka itu layak dan adil.

Namun, lebih kurang 43 persen karyawan merasa keberatan terhadap atasan yang berpenghasilan lebih besar tetapi beban kerja yang lebih sedikit.

Studi juga menyebutkan bahwa semakin banyak lapisan level jabatan di sebuah perusahaan, maka semakin mudah karyawan untuk menebak besarnya gaji CEO atau para manajer dalam perusahaan tersebut.

“Alasan seseorang dipercaya memimpin sebuah tim kerja karena mereka memiliki pengetahuan dan kemampuan lebih baik dari karyawan di bawahnya. Kebanyakan karyawan memilih tidak mau tahu atau mencari tahu penghasilan atasannya,” jelas Katie Bardaro, seorang vice president bagian analisis data dan pakar ekonomi di PayScale.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com