KOMPAS.com — Mengembangkan rasa percaya diri bisa dilakukan oleh orangtua semenjak buah hati berusia dini.
Salah satunya dengan membiasakan si kecil untuk memecahkan masalah secara mandiri.
Umumnya, konflik percaya diri pada anak baru terlihat oleh orangtua ketika anak telah memasuki sekolah.
Padahal, pada usia sekolah merupakan fase penting untuk memupuk kemampuan anak untuk berani bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Menurut Carl Pickhardt, seorang psikolog dan penulis buku Parent’s Guide to Positive Discipline, membiarkan anak menyelesaikan dan memecahkan masalah sendiri bisa meningkatkan rasa percaya diri.
Jadi, apabila nilai ujian anak menurun, maka sebaiknya orangtua jangan langsung membatasi waktu bermain mereka.
Sebaliknya, orangtua harus terus memberikan motivasi positif sehingga anak merasa diberikan dukungan ketimbang hukuman dan nasihat yang memojokkan.
“Pola asuh meningkatkan kepercayaan diri anak dengan membebaskan anak memikirkan dan memilih solusi dari sebuah masalah, ini bermanfaat untuk mereka ketika dewasa,” jelas Pickhardt.
Nilai akademis yang tinggi, kata Pickhardt, bisa berujung sia-sia ketika anak selalu bergantung pada orang lain, tidak percaya diri, dan sulit mandiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.