Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Selamatkan ASI Perah Saat Listrik Padam

Kompas.com - 16/01/2017, 15:20 WIB
Kontributor Female, Dian Tanjung Sari

Penulis

KOMPAS.com -- Para ibu menyusui yang juga berstatus sebagai wanita karier menyimpan stok Air Susu Ibu Perah (ASIP) di lemari pembeku adalah hal yang lazim dilakukan.

Namun, ketika terjadi pemadaman listrik, biasanya para ibu bingung memikirkan kondisi ASIP yang tersimpan di lemari pembeku.

Berikut beberapa cara menyelamatkan ASIP ketika listrik padam seperti yang diuraikan dalam Buku Pintar ASI & Menyusui karangan F.B Monika:

  1. Jangan terlalu sering membuka lemari pembeku, kecuali dalam keadaan mendesak.
  2. Pastikan lemari pembeku selalu terisi penuh sepanjang waktu. Isi celah dengan kantong-kantong air es, bongkahan es balok, ice gel atau blue gel. Isi lemari pembeku akan lebih tahan beku dengan kondisi yang padat-rapat.
  3. Usahakan memiliki termometer khusus makanan untuk ditempatkan di lemari pembeku sehingga ibu bisa mengetahui suhu lemari pembeku selama listrik padam. Suhu yang diharapkan adalah kurang dari 4* C.
  4. Bila di lemari pembeku terdapat daging mentah, pastikan daging tetap terbungkus rapat sehingga air atau sisa darah pada daging tidak mencair dan mengotori lemari pembeku.
  5. Bila terpaksa membawa ASIP beku ke tempat lain, isilah cooler bag atau box sepenuh mungkin dengan es batu, ice gel atau blue ice, atau gumpalan koran yang bisa berfungsi sebagai penahan panas. Kemudian, bungkus cooler bag/ box dengan handuk/ selimut.
  6. Bila ibu tinggal di daerah yang sering terjadi pemadaman listrik dan mampu secara finansial, pertimbangkan untuk memiliki genset di rumah.

ASIP beku yang sudah cair sempurna hanya tahan 24 jam, walau ada beberapa referensi yang menyatakan masih aman hingga 48 jam untuk bayi sehat dan cukup bulan.

ASIP yang sudah cair sempurna tidak boleh dibekukan kembali. Namun, bila ASIP mencair tapi masih ada kristal es, masih aman untuk dibekukan kembali meskipun kualitas ASIP akan berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com