Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Lagi Pertengkaran pada Pernikahan Anda, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 18/01/2017, 14:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma

Penulis

KOMPAS.com – Pertengkaran dan perdebatan kecil antara suami istri dipercaya sebagai “bumbu penyedap” yang memberikan warna serta kekuatan pada pernikahan.

Pertengkaran merupakan sebuah kewajaran antara suami istri karena dua kepala yang berbeda tidak begitu saja bisa dilebur menjadi satu.

Perlu waktu dan kesabaran dalam menghadapi perbedaan yang terjadi antara pasangan serta diri Anda.

Jadi, Anda jangan khawatir bila sering mengalami pertengkaran kecil dalam level wajar dengan suami. Intinya, selama tidak berlebihan dan tidak dikarenakan pengkhianatan, Anda dan suami harus belajar untuk saling memaafkan.

Menurut Carrie Cole, seorang terapis pernikahan yang memegang ijazah master dari Certified Gottman Therapist, pernikahan yang berjalan monoton tanpa perdebatan adalah ciri-ciri hubungan hambar yang tidak akan bertahan lama.

Pasangan yang telah menyerah bahkan untuk berdebat lambat laun akan saling menjauh dan berhenti berkomunikasi.

“Pertengkaran terjadi tetapi pasangan tersebut tidak mau membahasnya dan membiarkan masalah menjadi duri. Keduanya sudah menolak saling mendengarkan perspektif masing-masing. Kondisi ini adalah sinyal merah,” jelas Cole.

Cole mengatakan bahwa jika cinta itu masih ada, perpecahan dalam diam tersebut bisa diatasi dengan kemauan untuk memperbaiki kesalahan.

“Masalah yang tidak diselesaikan bisa menipu sehingga kita berpikir cinta itu sudah hilang. Sebenarnya, bisa jadi cinta itu masih ada hanya saja terkubur agak lebih dalam dan butuh usaha untuk mendatangkannya kembali,” urainya.

Pertengkaran, kata Cole, bisa berujung pada sesi intimasi yang hebat. Syaratnya, pasangan suami istri harus mau menyelesaikan dan memperbaiki hubungan yang sempat tergores.

Cole menyampaikan, pernikahan tanpa pertengkaran dan dibiarkan selalu begitu seperti bom waktu yang hanya akan melukai masing-masing pasangan lebih dalam.

“Pilihan Anda, perbaiki atau selesaikan. Jangan diam,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com