Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Semakin Banyak Pria Asia Gunakan Pemutih Kulit?

Kompas.com - 20/01/2017, 11:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber Nextshark

KOMPAS.com – Pemakaian produk pemutih kulit sudah sangat lazim di kalangan wanita Asia, terutama Indonesia, yang kebanyakan terlahir dengan warna kulit sawo matang.

Pemikiran konyol yang sering menjadi jargon iklan, yaitu putih itu cantik, seolah menghipnotis banyak wanita yang akhirnya berlomba-lomba membut kulit mereka lebih putih.

Sekarang, tren pemutihan kulit sudah lintas jender. Kini, banyak pria Asia yang juga terobsesi memiliki kulit putih.

Preferensi mempunyai kulit putih sudah lama menjadi ambisi banyak orang Asia sedari zaman dahulu.

Seorang penulis Nina Jablonski dalam bukunya Living Color pernah menuangkan hasil riset dan penelitiannya mengenai kulit putih dambaan pada lingkungan sosial di Asia.

“Kulit putih menjadi simbol status dan kekayaan. Sebab, kulit hitam atau coklat identik dengan seorang pekerja kasar,” tulis Jablonski.

Pemikiran mengenai putih itu cantik atau tampan telah diturunkan dari generasi ke generasi di Asia. Alhasil, terjadilah penilaian karakter yang bias.

Kondisi ini pun semakin menguntungkan penjualan produk pemutih kulit.

Kenyataannya pada sebuah studi tahun 2015 popularitas pemakaian produk pemutih kulit terus meningkat di kalangan pria Asia dengan latarbelakang kelas menengah dan menengah atas.

Studi juga menyebutkan bahwa 65 persen mahasiswa di Thailan menggunakan pemutih kulit. Sementara itu, peningkatan penjualan produk pemutih kulit mencapai 25,4 persen di Filipina.

Lalu, studi juga mengungkapkan bahwa para pria Asia ini mengatakan, tidak mau memiliki kulit seputih etnis Kaukasia.

Warna kulit yang didambakan adalah cerah, bersih, dan terlihat terawat.

“Warna kulit yang lebih terang dan cerah dipercaya para pria Asia membuat mereka tampak lebih tampan. Hal yang demikian tentunya memberikan banyakan keuntungan, misalnya mudah mencari kerja,” urainya.

Terakhir, hasil studi juga menyebutkan bahwa kebanyakan wanita Asia lebih banyak menolak ajakan kencan pria Asia yang berkulit gelap dibandingkan pria berkulit putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Nextshark
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com