KOMPAS.com — Perkembangan mode di Indonesia sangat berkembang pesat, mulai dari busana untuk orang dewasa hingga anak-anak.
Namun, busana sering kali menciptakan konflik di antara hubungan orangtua dan anak ketika sang ibu atau ayah memaksa anak untuk menggunakan busana kembar.
Seorang Celebrity Stylist, Bimo Permadi, mengatakan sangat tidak setuju dan sedih melihat hal tersebut.
“Orangtua seharusnya jangan terlalu memaksakan anak untuk memakai sesuatu yang sama dengan mereka,” ujar Bimo seusai acara konferensi pers #iwearmothercare di Jakarta, Kamis (9/2/2017).
Dia melanjutkan, banyak sekali busana yang masuk dan dijual di Indonesia untuk anak-anak dengan model yang terlalu dewasa sehingga membuat tampilan anak menjadi lebih tua.
Selain model busana yang kurang cocok untuk anak, banyak pula busana yang bahannya tidak nyaman saat dipakai oleh anak.
Oleh karena itu, Bimo pun menyarankan kepada orangtua yang ingin menggunakan busana kembar dengan anak untuk menyamakan motif dan warna busana saja.
Jadi, orangtua pun bisa menggunakan busana yang senada dengan anak tanpa harus mengubah tampilan anak menjadi lebih dewasa.
Pendapat serupa juga diutarakan oleh Lina Paulina, Vice President Mothercare, pada acara yang sama.
"Zaman sekarang banyak anak yang berpakaian dengan style seperti orang dewasa yang belum tentu nyaman digunakan anak-anak. Koleksi busana kali ini merupakan pakaian yang diperuntukkan anak-anak sesuai dengan usianya," ujarnya bercerita mengenai koleksi Urban Farm dan Western Pop.
Urban Farm hadir dalam berbagai warna, seperti biru, hijau, merah, dan kuning. Sementara itu, Western Pop yang didominasi dengan warna biru tersedia dengan corak bunga dan tanaman untuk anak perempuan dan tema petualangan untuk anak laki-laki.
Dari palet warna tersebut, orangtua telah memiliki empat pilihan warna untuk kembar saat anak masih di bawah usia dua tahun.
Lalu, ketika anak sudah berusia di atas dua tahun, orangtua dapat menggunakan baju yang berwarna biru atau motif bunga dan petualangan untuk tampil serupa.