Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Jitu Ketahui Si Dia Pemberi Harapan Palsu atau Asli

Kompas.com - 15/02/2017, 19:04 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Apakah si dia terkadang terasa dekat, tetapi di kali kemudian terasa jauh? Membalas pesan Anda dengan manis tetapi setelah sepuluh hari dibaca? Tidak menggubris Anda sama sekali lalu menelepon selama berjam-jam?

Orang-orang yang memberikan sinyal campuran seperti ini memang menyebalkan. Mereka membuat Anda bingung, apakah dia benar-benar tertarik atau sekadar memberi harapan palsu?

Menurut Lex DePraxis, Love & Relationship Coach di Kelas Cinta, yang ditemui Kompas.com di Jakarta, Senin (6/2/2017), sulit untuk mengetahui apakah si dia pemberi harapan palsu (PHP) atau asli.

Satu-satunya jalan paling sederhana untuk mendapat kejelasan adalah dengan mengajaknya pergi dan mencoba menggandeng atau merangkulnya. Lalu, unggah foto mesra tersebut ke sosial media.

Namun, Anda harus menyiapkan mental sebelum melakukan hal ini.

“Kalau si dia ternyata keberatan, kemungkinannya ada. Satu, Anda yang salah menangkap sinyal dari dia. Dua, dia memang PHP aja. Tiga, dia hanya ingin bermain, tetapi tidak seserius itu, alias teman tapi mesra (TTM) saja,” kata Lex.

Dia melanjutkan, kesalahan banyak orang Indonesia adalah kelamaan mengobrol di chatting sehingga perasaannya timbul duluan. Padahal, belum pernah bertemu dan berbicara langsung dengan si dia.

Oleh karena itu, Lex pun menyarankan untuk tidak kelamaan chatting dengan si dia agar tidak bawa perasaan duluan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com