Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Terpesona dengan Bos yang Juga Asyik untuk Berteman

Kompas.com - 07/03/2017, 07:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber TIME

KOMPAS.com – Bos Anda memiliki jiwa muda yang selalu terbuka untuk sesi "curhat",  makan siang bersama, dan bahkan sekadar untuk ngopi di luar jam kantor.

Anda pun merasa bahwa si bos tidak memberikan jarak dan batasan dengan anak-anak buah. Alhasil, Anda berpikir, telah menemukan sosok bos idaman.

Sebaiknya, Anda tetap hati-hati dan menjaga perilaku baik. Sebab, bos yang memberikan sikap bersahabat dan tidak berjaga jarak dengan anak buah juga bisa menjadi mimpi buruk.

Seth Spain, seorang asisten profesor jurusan manajemen di University Binghamton, New York, AS, karakter bos yang cenderung berteman dengan anak buah disebut juga dengan istilah BFF Boss.

BFF kepanjangan dari singkatan pertemanan zaman sekarang, Best Friends Forever.

“Ketika Anda sudah masuk dalam lingkaran pertemanan dengan bos, maka ini merupakan lampu merah. Sebab, hari buruk si bos menjadi hari buruk Anda, meski permasalahan yang dia hadapi sama sekali tidak berhubungan dengan urusan kantor,” urai Spain.

Dia menambahkan bahwa tipe bos ini terbiasa menghapus garis batas dengan anak buah sehingga tercipta suasana yang tidak profesional di kantor.

Si bos tidak sungkan untuk melampiaskan kesulitannya pada Anda dan membuat Anda terperangkap dalam kesalahan-kesalahan yang dia buat,” imbuhnya.

Alih-alih mendapatkan ilmu dan inspirasi dari bos, kata Spain, kemungkinan besar Anda malah sibuk menyelesaikan pekerjaannya.

“Bos yang seperti ini punya pandangan anak buah harus menuruti segala keinginannya, tak terkecuali menemaninya untuk sekadar minum-minum di bar usai pulang kantor,” jelasnya.

Spain menyarankan agar Anda sendiri yang menciptakan jarak dengan atasan tanpa menyinggung perasaannya.

Selama Anda menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat waktu dan minim kesalahan, maka si bos tidak punya alasan untuk menyingkirkannya.

“Jadikan si bos membutuhkan Anda, tetapi pastikan segalanya berjalan dalam lingkaran profesional,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TIME

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com