Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Politik Pengaruhi Urusan Pencarian Jodoh Para “Jomblo”

Kompas.com - 08/03/2017, 07:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber NBCNews

 

KOMPAS.com – Siapa sangka bahwa urusan pilihan politik bisa memengaruhi proses pencarian jodoh untuk kaum lajang atau jomblo?

Hasil survei yang digelar oleh jasa pencarian teman kencan, Coffe Meets Bagel, dari AS, menyimpulkan bahwa pandangan politik telah menjadi pertimbangan utama mencari pasangan.

Survei tersebut dilakukan terhadap 1.320 responden dan menemukan bahwa mayoritas lajang mengaku, pilihan politik telah menjadi pertimbangan utama dalam kelanjutan hubungan.

Sebanyak 70 persen lajang yang merupakan pengikut partai Demokrat di AS lugas menjawab mereka mencari pasangan dengan pandangan yang sama.

Lalu, hanya 55 persen lajang yang memilih partai Independent juga mengharapkan pasangan yang memiliki pilihan politik serupa.

Sementara itu, para lajang yang berpihak pada partai Republik cuma 43 persen yang mendambakan pasangan yang memilih partai yang sama.

Selanjutnya, 82 persen lajang Demokrat menegaskan bahwa pandangan politik yang sama bisa membuat hubungan lebih langgeng, tetapi hanya 66 persen pemilih partai Independent dan 66 persen pemilih Republik yang sependapat.

Membicarakan pandangan politik pada kencan pertama menjadi prioritas untuk 40 persen responden partai Demokrat, 34 persen partai Independent, dan 22 persen Republik.

Dawoon Kang, seorang rekan pendiri dan COO dari Coffee Meets Bagel, mengatakan, pada minggu pertama pemilihan partai dan presiden di AS terjadi penurunan penggunaan aplikasi kencan dengan karakter tidak biasa.

“Mungkin para pengguna aplikasi kencan kami memilih menunggu dan tidak mau terburu-buru berkencan sebelum pasti dengan suhu politik di negara kami,” jelas Kang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NBCNews

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com