Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Kurang Konservatif, Wawancara Kerja Wanita Ini Runyam

Kompas.com - 10/03/2017, 11:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber The Metro

 KOMPAS.com – Mencari kerja di era krisis ekonomi dunia seperti sekarang memang tidak mudah.  Selain banyak saingan, Anda pun harus memiliki nilai jual yang cemerlang untuk mendapatkan pekerjaan idaman.

Selain kelengkapan administrasi dan melatih diri untuk memberikan jawaban terbaik, para pelamar kerja juga mempersiapkan padu padan busana untuk wawancara kerja.

Rosie Reilly, seorang warga negara Inggris sangat memahami pentingnya berbusana sopan saat menjalani wawancara kerja.

Dia pun memadukan kemeja hitam lengan panjang, rok selutut, dan sepasangan stoking.

Reilly pun mendatangi janji wawancara kerja pada sebuah optik, Boots Opticians di Richmond, Inggris.

“Aku sampai di Boots dan benar-benar siap untuk wawancara kerja,” jelas Reilly.
Dia mengatakan bahwa dia menyiapkan penampilannya menata rambut dan rias wajah lebih kurang satu jam.

“Aku diminta untuk duduk dan menunggu. Aku pun diminta pindah ke sebuah ruangan khusus wawancara kerja,” imbuhnya.

Pihak perusahaan, kata Reilly, menanyakan berbagai pertanyaan umum dan hal-hal terkait posisi yang dia lamar.

Lalu, pewawancara mengatakan bahwa proses lanjutan wawancara berada di lantai gerai Boots.

Namun, Reilly terkejut dengan pernyataan orang yang mewawancarai dirinya tersebut.

“Dia (pewawancara) bilang bahwa busanaku kurang konservatif sehingga mereka akan mengatur wawancara kerja berikut di hari lainnya,” urainya.

Reilly mengatakan bahwa dia keluar dari gedung kantor dengan perasaan campur aduk.

“Aku baru menyadarinya saat berada di dalam bus dan aku pun menangis,” kenangnya.

Reilly menguraikan bahwa busana yang dia kenakan sudah cukup sopan dan rapi untuk sebuah sesi wawancara kerja.

Kesal karena perlakukan yang tidak adil tersebut, maka Reilly pun mengisahkan pengalaman kurang baiknya itu di status media sosial.

Kemudian, selama 24 jam setelah Reilly menuliskan status tersebut di akun media sosialnya, pengalamannya itu bergulir viral.

“Banyak orang tidak aku kenal mengirimkan semangat dan dukungan. Mereka membuatku menjadi kembali percaya diri,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Metro
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com