Ibu Lebih Stres Hadapi Ayah ketimbang Urus Anak-anak

KOMPAS.com – Boys will be boys merupakan peribahasa Barat yang memiliki arti sarkatik bahwa pria akan selalu bersikap kekanakan, agresif, dan kurang perhatian pada lingkungan sekitarnya.

Sikap tersebut acap kali terbawa hingga pria menikah dan membangun keluarga.

Berdasarkan survei TODAY terhadap 7.000 responden wanita menemukan, kebanyakan istri lebih stres menghadapi suami daripada anak.

“Aku selalu menjadi orang dewasa di rumah. Rasanya, suamiku dan putriku berlomba-lomba menuntut perhatian dariku,” jelas salah satu responden.

Peneliti mengukur tingkat stres ibu mulai dari satu hingga 10. Hasilnya, mayoritas responden wanita mengalami stres pada tingkat 8,5 dan 10.

Sebanyak 46 persen responden wanita mengaku stres mereka lebih tinggi mengurus keperluan suami dibandingkan mengurus anak.

“Kebanyakan ibu memahami bahwa tanggung jawab utamanya adalah mengasuh anak. Para ibu ini meminta dukungan dari pasangan untuk membantunya,” jelas Hal Runkel, penulis buku Scream Free Parenting and ScreamFree Marriage.

Dia menambahkan bahwa saat ayah ikut membantu mengurus anak, tetapi yang terjadi justru masalah baru.

“Para ayah cenderung lebih fleksibel pada anak-anak, sehingga disiplin yang diterapkan oleh ibu acap kali menjadi longgar ketika anak menghabiskan waktu bersama ayah,” urainya.

Lucunya, survei terhadap 1.500 responden pria yang telah menikah, mengungkapkan, kebanyakan ayah merasa telah turut membantu istri untuk mengurus anak.