Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2017, 14:12 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Semua orang pasti ingin bahagia. Namun, pernahkah Anda mencari dan mempelajari kebahagiaan lewat Twitter?

Haemin Sunim, seorang biksu ternama asal Korea Selatan dan penulis buku, menghabiskan waktunya untuk memimpin berbagai program terapi dan mengajarkan kebahagian lewat Twitter.

Ya, Anda tidak salah baca. Biksu yang dijuluki Mega Monk ini membagikan ilmu kebahagiaannya secara gratis kepada 1,25 juta pengikutnya di Twitter.

Diwawancari oleh The Telegraph, dia mengatakan, aku lebih ahli dalam mempersingkat pesanku dan membaginya menjadi empat atau lima kalimat.

“Di masa kini, manusia memiliki rentang perhatian yang sangat pendek. Jadi, orang-orang sangat menyukainya,” ujarnya.

Haemin kemudian bercerita bahwa ide tersebut awalnya muncul ketika dia sedang memimpin grup terapinya yang dihadiri oleh para generasi muda Korea Selatan.

Begitu banyak anggota terapi yang meminta nasihatnya untuk hidup lebih bahagia sehingga Haemin pun memutuskan untuk mempublikasikannya di Twitter agar dapat diakses oleh semua orang.

Nah, apa kunci kebahagiaan menurut Haemin?

Biksu yang pernah mengenyam pendidikan agama di Harvard Divinity School dan meraih gelar doktor di Princeton University ini menyarankan Anda untuk menjalani hidup dengan lebih lambat.

Dalam bukunya yang berjudul The Things You Can See Only When You Slow Down, Haemin menjelaskan bahwa kalaupun Anda terlalu sibuk untuk bermeditasi, mengambil waktu sebentar untuk bernafas lega akan membantu Anda menjadi lebih bahagia.

Selain itu, dia juga mengingatkan untuk lebih terhubung dengan orang lain melalui tatap muka.

“Kita ingin beristirahat, kembali ke tubuh kita sendiri, ke emosi kita, dan kepada orang-orang yang duduk di hadapan kita,” katanya.

Dia melanjutkan, aku sering kali mendengar bahwa orangtua masa kini lebih mudah mendapatkan perhatian anak-anak mereka melalui pesan singkat. Kita sangat terkoneksi satu sama lain, tetapi di saat yang sama kita juga sangat kesepian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com