Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Orang yang Berselingkuh Sering Susah Tidur

Kompas.com - 22/03/2017, 20:03 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber bustle.com

KOMPAS.com -- Mungkin Anda telah sering kali membaca bahwa susah tidur disebabkan oleh berbagai faktor seperti stres, kafein, dan penggunaan elektronik di malam hari.

Namun, sebuah survei dari Sleep Junkie mengungkapkan lima hal aneh lainnya yang dapat menyebabkan efek serupa, termasuk politik dan perselingkuhan.

Dari  2000 responden Amerika Serikat yang menjawab berbagai pertanyaan Sleep Junkie termasuk apa aliran politik mereka, apakah mereka sedang berselingkuh, seringkah mereka menghina seseorang; setidaknya 40 persen mengaku bahwa mereka hanya tidur selama lima sampai enam jam.

Berikut uraiannya:

1. Rasa bersalah

Menurut survei tersebut, wanita lebih sering susah tidur karena rasa bersalah mereka. Setidaknya 71 persen wanita mengaku pernah tidak bisa tidur karena merasa bersalah. Sementara itu, hanya 62 persen pria yang menjawab sama.

Para peneliti menjelaskan bahwa wanita lebih mudah berempati daripada pria sehingga mereka terus berpikir hingga malam hari jika merasa telah melakukan suatu kesalahan pada hari tersebut.

2. Selingkuh

Anda yang ingin berselingkuh wajib berhati-hati. Sebab, seseorang yang berselingkuh lebih susah tidur karenanya.

Sebanyak 69 persen responden yang mengaku sedang berselingkuh tidak tidur dengan baik di malam hari. Bahkan, satu dari empat pelaku selingkuh menilai kualitas tidur mereka sangat buruk.

3. Politik

Siapa sangka bahwa kondisi politik Amerika Serikat yang cukup sengit membuat warganya jadi susah tidur.

Survei ini menunjukkan bahwa pemilih Green Party paling cukup tidur, disusul oleh Republicans yang merupakan partainya Donald Trump dan Democrats yang stres karena berbagai perilaku presiden AS saat ini.

4. Bersikap baik

Hal ini cukup mengagetkan. Sebab, survei Sleep Junkie menemukan bahwa orang yang baik dan dermawan memiliki kualitas tidur yang sama dengan seseorang yang mendiskriminasi orang lain berdasarkan status ekonominya.

Lebih parahnya lagi, orang-orang yang mendiskriminasi orang lain berdasarkan ras dan orientasi seksual tidur lebih lama daripada mereka yang tidak.

5. Hubungan dengan orangtua

Ternyata, tidur yang baik bergantung pada dukungan dan cinta orangtua. Menurut survei ini, orang-orang yang memiliki hubungan baik dengan orangtua mereka juga tidur dengan nyenyak di malam hari.

Sebaliknya, mereka yang tidak akur dengan orangtuanya sering kali bangun dalam keadaan lelah dan kurang tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber bustle.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com