KOMPAS.com -– Ajang kontes kecantikan Puteri Indonesia sedang melakukan masa karantina untuk ke-38 finalis Puteri Indonesia 2017.
Selama masa karantina ini, para wanita-wanita yang masih muda, cantik, dan berbakat ini diharuskan untuk peka terhadap lingkungannya.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan kunjungan sosial ke Yayasan Sayap Ibu dan memberikan bantuan serta keceriaan untuk anak-anak.
Kompas.com mendapat kesempatan untuk menyaksikan sendiri interaksi para finalis Puteri Indonesia 2017 dengan 35 anak-anak Yayasan sayap Ibu yang masih berusia balita hingga sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Acara ini dapat meningkatkan rasa sosial kita. Saya sangat bersyukur, walaupun Ayah saya meninggal saat saya usia tiga tahun, saya dibesarkan oleh orangtua yang luar biasa seperti ibu saya,” ujar Astari Aslam, salah satu finalis Puteri Indonesia untuk Riau usai acara kunjungan di Yayasan Sayap Ibu Jakarta, Minggu (26/3/2017).
Dia melanjutkan, kunjungan para finalis bertujuan untuk memberikan motivasi bahwa dengan segala keterbatasan yang ada, kita masih bisa dan mampu untuk berprestasi.
Para finalis pun berbaur bersama anak-anak dan berbagi keceriaan seperti bernyanyi bersama dan mendongeng. Selain itu, para finalis Puteri Indonesia juga membagikan buku cerita untuk anak-anak Yayasan Sayap Ibu.
Acara ini juga didukung oleh The Sultan Hotel dan Residence Jakarta yang ikut berkunjung dan memberikan sumbangan bantal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.