KOMPAS.com – Tepat pada Sabtu (25/3/2017), beberapa wilayah di Jakarta ikut berpartisipasi dalam kegiatan WWF Indonesia dengan mematikan lampu selama satu jam, mulai dari pukul 20.30 hingga pukul 21.30.
Namun, dalam kegiatan tanpa lampu dan listrik ini, para pelari di Jakarta dikumpulkan oleh Suka Outdoor untuk berlari sambil menunggu waktu.
“Total peserta #LariUntukBumi ada 160 orang pelari dari 16 komunitas pendukung,” jelas Rezqi, Marketing Manager SukaOutdoor kepada Kompas.com.
Rezqi melanjutkan, di antaranya Depok Runners (Derby), Extraordinary Jakarta Runners (EJR), Girls To Go (GTG), JakB Runners, Lady Rushers, dan Long Distance Runners.
Lalu, juga ada Maem Running Club, Rock Run Fun, Run For Indonesia, Jakarta Games Society (JGS), Running Rage, Rush Runners, SPRK, Tebetian, Urban Running Troupe, dan We Run JKT.
“Rute #LariUntukBumi mengelilingi kawasan Gelora Bung Karno Senayan sejauh enam kilometer yang juga ditempuh selama 60 menit, melambangkan 60 menit momen Earth Hour, dengan start dan finish di Lagoon Garden The Sultan Hotel Senayan,” tambah Rezqi.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dari SukaOutdoor dan The Sultan Hotel Jakarta dengan tujuan memberikan manfaat pada bumi.
Rezqi pun berharap agar para perlari dapat menjadikan setiap gerakan dari WWF sebagai gaya hidupnya dan untuk tahun ini adalah gerakan 1 juta reusable bag untuk mengurangi sampah dari kantong plastik.
#LariUntukBumi Rayakan Earth Hour 2017 di Lagoon Garden The Sultan Hotel Jakarta, Sabtu (25/3/2017).
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
