Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malas Cuti, Lebih Cepat Mati

Kompas.com - 22/09/2010, 14:50 WIB

KOMPAS.com — Seperti apa kebijakan cuti di kantor Anda? Apakah memberikan Anda kelonggaran untuk cuti panjang tahunan? Jika ya, berbahagialah dan jangan sia-siakan cuti Anda. Penelitian terbaru menemukan bahwa cuti dibutuhkan untuk kesehatan. Mengapa?

Situs Science mengatakan bahwa baru-baru ini timbul sebuah kebiasaan dari para karyawan, yakni kebiasaan untuk tidak mengambil jatah cuti tahunan mereka. Kebiasaan ini memicu banyak penyakit. Penyakit ini diberi nama vacation deprivation syndrome (sindrom kekurangan liburan).

Menurut data yang dilansir, malas mengambil cuti tahunan bisa meningkatkan risiko kematian hingga 20 persen. Responden diambil dari beberapa ribu karyawan di Amerika yang melewatkan jatah cuti untuk berlibur lebih dari dua tahun berturut-turut.

Dari para responden tersebut ditemukan bahwa mereka yang melewatkan cuti tahunan mengalami penurunan kesehatan akibat stres yang konstan dari pekerjaan di kantor. Mereka mengeluhkan depresi, serangan jantung, peningkatan tekanan darah, dan lainnya.

Para dokter menekankan bahwa mereka yang mengalami kondisi vacation deprivation syndrome ini akan mengalami masalah penyakit onkologis, kerusakan pada sistem saraf, dan stroke. Bersiap ambil cuti? Pastikan pekerjaan Anda selesai sebelum cuti, ya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com