Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Risiko Kerja Malam Hari

Kompas.com - 15/11/2010, 18:50 WIB

KOMPAS.com - Mendapat giliran bekerja di malam hari mendatangkan risiko kesehatan? Kekhawatiran ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Daripada memusingkan risikonya, akan lebih baik fokus pada cara mencegah berbagai risiko penyakit bagi mereka yang kerja malam hari.

Tak sedikit penelitian yang mengaitkan risiko kanker dengan kerja malam hari, lebih karena faktor merokok. Perokok yang kerja malam mengalami kesulitan mengontrol kebiasaan merokoknya. Kebiasaan buruk inilah sumber penyebab kanker sebenarnya.

Ahli onkologi dari Mayo Clinic, Timothy Moynihan, MD, mengatakan bahwa mereka yang bekerja malam hari sebaiknya lebih peduli pada kesehatannya sebagai cara mencegah risiko penyakit seperti kanker. Aturan wajib bagi pekerja di malam hari adalah:
* Berhenti merokok.
* Mengonsumsi makanan sehat yang bervariasi.
* Mengontrol berat badan.
* Rutin berolahraga setiap hari.
* Melindungi tubuh dari sengatan sinar matahari secara langsung.
* Membatasi atau menghindari konsumsi alkohol.
* Menghindari perilaku berisiko seperti seks bebas dan bertukar jarum suntik.
* Menghindari paparan zat berbahaya seperti zat kimia dan asap polusi.
* Melindungi tubuh dengan vaksin seperti hepatitis B.

Sejumlah aturan rasanya juga layak diterapkan oleh mereka yang bekerja di siang hari. Namun, perlakuan khusus untuk menjaga kondisi fisik memang lebih dibutuhkan oleh mereka yang bekerja di malam hari. Boleh jadi terjadi perubahan ritme tubuh yang membuat level hormon melatonin dalam darah lebih rendah, pada mereka yang bekerja di malam hari. Hormon melatonin berkaitan erat dengan ritme biologis dan juga pengaturan tekanan darah. Perubahan ritme biologis, termasuk waktu kerja dan tidur inilah yang perlu diantisipasi dengan pola hidup sehat.

Risiko penyakit semakin minim jika Anda berhasil bergaya hidup sehat bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com