Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapi Infra-Electro, Langsing Tanpa Obat atau Suntik

Kompas.com - 11/01/2011, 20:32 WIB

KOMPAS.com - Sejak beberapa tahun belakangan ini, program-program pelangsingan dan pengencangan tubuh makin marak berkembang. Satu yang terbaru, paduan infra merah dan gelombang elektronik, atau yang diberi nama 2 in 1 Infra-Electro Stimulation Therapy (IEST). Gabungan kedua terapi ini menjanjikan pengurangan ukuran tubuh dengan cara yang tidak menyakitkan maupun melelahkan.

Dalam satu kesempatan, Juli Tjong, Area Manager The Body and Face Lab (BFL), menerangkan kepada Kompas Female mengenai treatment IEST ini di salah satu gerai terbarunya, di lantai 2 Gandaria City, Jakarta Selatan. Menurutnya, treatment ini memiliki keunikan pada sisi kombinasi efek dari 2 terapi dalam sekali sesi. "Ada getaran dan hantaran panas dalam sekali terapi. Hal ini membuat pelanggan merasa treatment ini lebih bermanfaat dan sepadan dengan harganya. Biasanya untuk penghilangan getaran lewat gelombang listrik atau pemanasan infra merah dilakukan secara terpisah," jelas Juli.

Dua sistem teknologi yang digunakan itu adalah Electro Stimulation yang bekerja dengan memberikan getaran (setrum kecil) untuk toning otot dan membantu membentuk kontur tubuh. Juga sistem teknologi Infra Red yang membantu meningkatkan sirkulasi darah dan kelenjar getah bening, meningkatkan metabolisme, serta pembakaran lemak.

Keuntungan yang dijanjikan:
- Membantu memperjelas bentuk tubuh
- Firming dan toning
- Membantu sirkulasi darah dan limfatik
- Mengurangi obesitas
- Meningkatkan kualitas tekstur kulit
- Mengurangi volume atau lingkar pinggang bahkan sejak sesi pertama
- Merasa lebih ringan dan relaks
- Pengurangan retensi air pada tubuh

Prosesnya; Pertama, Anda akan berkonsultasi dengan ahli kesehatan mengenai kondisi tubuh dan penyesuaian kebutuhan, dilanjutkan dengan pengukuran lingkar tubuh dan berat badan. Sebelum memulai proses, Anda akan diminta minum segelas air putih. Kemudian Anda akan diminta menanggalkan seluruh pakaian dan menggunakan celana dalam ganti yang disediakan di sana.

Saat Anda berbaring di atas tempat tidur, terapis akan mulai menempelkan pad di 6 titik tubuh Anda; lengan atas kiri dan kanan, sisi kiri dan kanan pinggang, serta paha kiri dan kanan. Pad yang terhubung pada mesin ini akan menghantar sinar berwarna merah untuk menghangatkan sekaligus memberi getaran (setrum kecil) yang bisa disesuaikan kadar kekuatannya. Anda bisa meminta terapis untuk menyesuaikan kekuatannya. Kujur Anda akan dibungkus menggunakan plastik transparan berukuran besar, lalu diselimuti handuk.

Anda akan merasakan proses tegangan-tegangan kecil yang berasal dari pad dan rasa hangat seperti sauna, jika merasa kuat dan ingin lebih, terapis bisa menyesuaikannya untuk Anda. Menurut Lina, terapis yang menemani Kompas Female mencoba alat ini, rasa hangat akan lebih terasa di penghujung sesi terapi. Keringat umumnya akan keluar lebih banyak di masa ini. Terapis sesekali akan mengecek keadaan Anda dan mengelap keringat Anda. Proses ini akan memakan waktu sekitar 30 menit.

Selesai proses dengan alat, terapis akan membantu membasuh Anda dengan air hangat untuk mengangkat gel serta keringat pada tubuh Anda. Untuk yang memiliki kulit sensitif, Anda mungkin akan melihat bercak kemerahan pada kulit, menurut Juli, hal ini biasa terjadi karena efek dari rasa hangat infra merah dan sifatnya hanya sementara.

Dijelaskan oleh Lina, sejak sesi pertama, klien bisa melihat hasilnya, tetapi kembali lagi, ini tergantung metabolisme masing-masing orang. Menurut pengakuan Juli, banyak klien yang tidak mau mengukur tubuhnya usai sesi pertama, dan lebih memilih menunggu hingga pengurangan lebih banyak di sesi kelima atau lebih supaya lebih drastis terlihat efeknya. Menurut Juli, treatment ini tidak akan memengaruhi otot, yang berada di lapisan ketiga di bawah lemak dan air. Karena lebih menargetkan pengurangan lemak dan air, massa otot tidak akan terpengaruh.  

Ketika ditanyakan apakah pengurangan volume tubuh itu terjadi karena cairan tubuh yang menghilang, Juli, menjawab, "Pengurangan cairan tubuh itu sudah jelas akan terjadi, terutama lewat pembuangan air kecil yang diproses lewat ginjal. Sebelum treatment, klien diminta minum air putih, supaya membantu mendorong pengeluaran toksin. Sudah pasti akan terasa ingin buang air kecil, dan kalau metabolisme bagus, akan ada keringat yang keluar, tetapi itu pun tergantung metabolisme tubuh. Jadi, sudah pasti ada cairan tubuh yang menghilang, dan memang salah satu target IEST adalah pengurangan retensi air dalam tubuh".

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com