Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Memilih Ayam yang Segar

Kompas.com - 15/06/2011, 16:35 WIB

KOMPAS.com — Ayam merupakan sumber protein paling murah setelah ikan. Sejak harga ikan melambung, permintaan akan ayam semakin meningkat. Melonjaknya permintaan, terutama mendekati momen Ramadhan dan Idul Fitri,  biasanya diikuti dengan bertambahnya pedagang ayam. Akan tetapi, bagaimana ya, memilih ayam sehat agar Anda tidak tertipu buaian para pedagang?

D K Indrawati, dokter hewan dari PT Sierad Produce Tbk, memberikan tips memilih ayam sehat. Menurut drh Indrawati, ayam yang sehat adalah yang berwarna pink cerah. “Ada juga yang warnanya putih, biasanya disebabkan karena perendaman es yang terlalu lama. Hal ini kita jumpai di supermarket. Warna putih juga tidak masalah asalkan masih ada unsur-unsur pink yang menandakan kesegaran,” ujar drh Indrawati saat acara bincang-bincang di pabrik Siera Produce, kawasan Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/6/2011).

Jika Anda membeli ayam segar di pasar tradisional, Anda justru disarankan mencari ayam yang banyak dihinggapi lalat. “Kalau banyak dihinggapi lalat biasanya tidak mengandung pengawet berbahaya dan masih segar. Karena lalat tidak tertarik pada daging yang berpengawet,” tutur drh Indrawati.

Ia juga menyarankan agar memerhatikan aroma dan tekstur ayam. Aroma yang tidak wajar mengindikasikan ayam tersebut sudah tidak sehat untuk dikonsumsi. Selain itu, perhatikan juga tekstur daging ayam ketika dipencet. Apabila kembali ke bentuk semula setelah dilepaskan, ayam tersebut sehat. Ayam juga harus memiliki karkas utuh, tidak ada bercak darah atau bagian yang memar.

Jika Anda masih kesulitan memilih ayam sehat, ada baiknya Anda mengunjungi gerai-gerai yang khusus menjual ayam, baik ayam segar, ayam berbumbu, maupun ayam olahan (seperti chicken nugget) seperti Bel-Mart. Gerai-gerai seperti ini menyajikan ayam segar setiap hari karena produk yang tidak laku akan dikirim kembali ke pabrik untuk diolah menjadi chicken nugget. Stok ayam akan diperbarui setiap hari sehingga lebih terjamin kesegarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com