Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersuara Melalui Petisi Anak Indonesia

Kompas.com - 24/03/2012, 15:28 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Kebutuhan anak akan akses pendidikan, pengakuan atas identitas dirinya melalui pencatatan akte kelahiran, dan perlindungan dari berbagai bentuk kekerasan menjadi pesan utama dalam Petisi Anak Indonesia.

Tiga siswi SMA mewakili suara anak: Tyara (17) dari Kabupaten Grobogan; Wulandari (15) dari Kabupaten Rembang; Ii Pujianti (17) dari Kabupaten Kebumen, mendesak pemerintah untuk memenuhi hak anak.

Ketiganya menyampaikan Petisi Anak Indonesia dalam peringatan HUT Plan International ke-75 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (24/3/2012).

Petisi tentang hak anak mendapatkan akta kelahiran:
1. Kami anak-anak Indonesia mendesak pemerintah Indonesia untuk mencatat dan mengakui keberadaan kami dengan membuatkan akta kelahiran.
2. Kami anak-anak Indonesia menuntut pemerintah Indonesia memudahkan dan membebaskan biaya pembuatan akta kelahiran tanpa memandang status sosial.
3. Membuatkan akta kelahiran anak sama dengan melindungi anak dari berbagai kejahatan seperti pemalsuan identitas, perdagangan anak dan eksploitasi anak.
4. Kami adalah anak cikal bakal generasi bangsa, hargai kami, akui kami, penuhi hak-hak kami. Membangun anak berarti membangun peradaban bangsa.

Petisi tentang stop kekerasan pada anak:

1. Kami anak-anak Indonesia menolak segala bentuk kekerasan kepada anak Indonesia yang dilakukan oleh siapapun baik secara fisik ataupun batin.
2. Kami anak-anak Indonesia mendesak pemerintah untuk melindungi kami dan mencari cara mencegah tindak kekerasan terhadap anak di tingkat keluarga dan desa serta Negara Indonesia
3. Merdeka dari kekerasan.

Petisi anak tentang pemenuhan hak anak akan pendidikan:
1. Kami anak Indonesia mendesak kepada pemerintah agar semua anak bisa sekolah, baik yang kurang mampu maupun yang berkebutuhan khusus.
2. Kami anak Indonesia mendesak pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar.
3. Kami anak Indonesia mendesak pemerintah untuk mendukung sarana dan prasarana pendidikan khususnya di daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com