Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Enak Jangan Dihindari!

Kompas.com - 18/06/2012, 10:34 WIB

KOMPAS.com - Di Indonesia, kita hidup dengan banyak jenis makanan, mulai makanan tradisional, makanan oriental, makanan Barat, makanan Timur Tengah, dan lainnya. Bau rempah yang berasal dari kuah makanan tradisional serta warnanya yang cerah selalu berhasil menggoda selera. Dari sekian banyak jenis makanan, beberapa di antaranya pasti jadi makanan favorit kita. Sangatlah disayangkan bila ternyata sebagian besar mengandung kalori dan lemak yang cukup tinggi.

Seperti yang sudah sering diungkapkan banyak peneliti, tubuh yang kelebihan kalori menjadi berisiko terhadap obesitas, meningkatkan risiko penyakit jantung, penurunan kinerja paru-paru, dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif lainnya. Wajar jika kemudian para ahli gizi berusaha keras menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk beralih ke makanan yang lebih sehat. Lebih tepatnya, makanan yang mengandung kalori dan lemak cukup, sesuai dengan yang dibutuhkan tubuh.

Namun, supaya bisa hidup lebih sehat, haruskah kita memaksakan diri untuk sama sekali tidak menyentuh makanan kesukaan? Jawabannya: tidak. Menurut Sheela Krishnaswamy, seorang ahli diet dan konsultan kesehatan dari Bangalore, makanan favorit malah harus dimasukkan dalam pola makan sehat kita. Gunanya agar kita tak bosan dengan pola makan sehat dan selalu konsisten menjalaninya.

"Semua orang berhak mengonsumsi  makanan favoritnya, walaupun termasuk tinggi lemak. Yang penting kita paham bahwa makanan seperti itu sebaiknya dikonsumsi sesekali saja, karena jika berlebihan justru akan merugikan kesehatan," katanya.

Bicara soal mengurangi kalori, tentu kita harus tahu asupan kalori ideal per harinya. Menurut Hindah Muaris, ahli kulinologi dan pakar teknologi pangan dan gizi, kebutuhan kalori perempuan dewasa kira-kira 1900 kalori, sementara pada pria sebesar 2300-2600 kalori. Ia menambahkan, asupan makan siang harus memenuhi kalori sebanyak 40 persen dari kebutuhan total harian.

Namun pada kenyataannya, rata-rata masyarakat Indonesia memasukkan hampir 1000 kalori sekali makan. Inilah alasan mengapa dalam satu hari saja kita bisa mengonsumsi lebih dari 3000 kalori.

(Prevention Indonesia/Deasy Siallagan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com