Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2012, 09:40 WIB

T:
Dear Mbak Prita, apakah saya bisa minta template untuk pembukuan sederhana rumah tangga? Terima kasih. (Ninik, 40)

J:
Hai Ibu Ninik, rencana keuangan rumah tangga selalu berawal dari analisis laporan kekayaan bersih dan arus kas, baik itu bulanan maupun tahunan. Dari sini, kita bisa mengetahui bagaimana kondisi kesehatan keuangan kita saat ini sehingga tindakan finansial yang nantinya dilakukan bisa tepat.
Lalu, seperti apa bentuk laporan kekayaan bersih dan arus kas?

Laporan kekayaan bersih terdiri dari jenis aset dan kewajiban yang dimiliki oleh seorang individu. Untuk sisi aset, Anda bisa memisahkan mana aset yang masuk kategori aset lancar, aset tidak lancar, dan aset investasi. Sementara untuk sisi kewajiban, Anda bisa mengelompokkannya menjadi kewajiban lancar dan kewajiban tidak lancar.

Anda harus mengisi nilai di Tabel Kekayaan Bersih dengan nilai wajar jika dijual saat ini. Sebagai contoh, Anda memiliki sebuah mobil yang dibeli di tahun 2010 dengan harga 200 juta. Dalam laporan kekayaan bersih tahun 2012, tentu nilai mobil Anda bukan lagi 200 juta, tapi kurang dari nilai tersebut, misal 160 juta. Mengapa? Hal ini bisa disebabkan oleh adanya penurunan fungsi mobil akibat penggunaan atau keluarnya mobil dengan model yang lebih baru.

Setelah Anda mendata keseluruhan aset dan kewajiban yang dimiliki, kurangkan jumlah aset terhadap jumlah kewajiban. Selisih keduanya merupakan nilai kekayaan bersih Anda. Ayo, coba periksa hasilnya positif atau negatif?

Sementara, laporan arus kas terdiri dari jenis pemasukan dan pengeluaran beserta nilainya.
1. Arus kas bulanan, jenis pemasukan dan pengeluaran yang dihitung bersifat tetap atau hampir selalu terjadi setiap bulannya. Contoh jenis pemasukan yang bersifat tetap adalah gaji bulanan. Untuk jenis pengeluaran rutin, tentu Anda sudah sangat memahaminya. Tagihan telepon dan listrik, belanja bulanan, uang SPP bulanan anak, dan tagihan rutin bulanan lainnya, merupakan contoh jenis pengeluaran rutin.

2. Arus kas tahunan, jenis pemasukan dan pengeluaran yang dihitung bersifat tidak rutin. Bonus atau THR merupakan contoh jenis pemasukan tidak rutin diberikan setiap bulan. Contoh jenis pengeluaran tidak rutin adalah dana liburan yang hanya terjadi satu tahun sekali.

Idealnya, pendapatan rutin digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin dan pendapatan tidak rutin digunakan untuk membiayai pengeluaran tidak rutin, sehingga tidak terjadi mismatch. Apabila jumlah pengeluaran tidak melebihi jumlah pendapatan, maka Anda memiliki sisa arus kas positif yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti melunasi utang, menambah dana darurat yang belum mencapai jumlah yang ideal, meningkatkan porsi tabungan dan investasi, dan lain-lain, tergantung dari kondisi finansial Anda. Namun, jika ternyata jumlah pengeluaran lebih besar daripada jumlah pendapatan, Anda harus hati-hati dan segera mengevaluasi pos-pos anggaran mana yang bocor.

Laporan ini menjadi fondasi penting dalam proses perencanaan keuangan Anda. Itulah sebabnya keduanya wajib dibuat dan diperbarui, minimal sekali dalam satu tahun. Untuk lebih detailnya, Anda juga bisa mencoba membuat pembukuan rumah tangga dengan menggunakan Tabel Arus Kas di kalkulator finansial ZAPFIN dengan mengunjungi www.zapfin.com.

Live a Beautiful Life,
Prita Ghozie

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com