Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2012, 18:34 WIB

T:
Mbak Prita yang cantik, saya pernah mendengar bahwa kita bisa menginvestasikan barang-barang pribadi, untuk dijual jika suatu saat kita butuh uang. Selain rumah, tanah, perhiasan, atau lukisan, kira-kira barang apa lagi yang bisa dijadikan investasi? Saya belum punya bayangan apa yang bisa saya investasikan dari barang pribadi saya. (Melda, 32)

J:
Menurut berbagai kamus keuangan, investasi adalah suatu upaya untuk menunda konsumsi di masa sekarang untuk mendapatkan kenaikan kekayaan yang dapat digunakan untuk konsumsi di masa mendatang.

Jadi, investasi adalah suatu strategi, bukanlah tujuan akhir. Anda harus benar-benar paham apa tujuan Anda melakukan investasi. Misalnya, Anda berkeinginan untuk bisa memenuhi dana kuliah anak Anda 15 tahun dari sekarang. Anda harus tahu berapa biaya kuliah yang nantinya akan Anda keluarkan 15 tahun lagi dengan memperhitungkan tingkat inflasi pendidikan. Selanjutnya, barulah menentukan instrumen investasi apa yang cocok untuk tujuan Anda tersebut.

Suatu aset bisa dikatakan investasi apabila dapat memberikan Anda salah satu (atau bisa semuanya) dari dua hal berikut;
1. Kenaikan nilai kekayaan. Contohnya Anda membeli tanah pada tahun 1980-an dengan harga Rp 100.000/m2. Sekarang, tanah tersebut kalau dijual mungkin bisa laku dengan harga Rp 3.000.000/m2. Jadi, ada kenaikan nilai kekayaan untuk Anda sebagai pemilik tanah tersebut.

2. Penghasilan pasif. Contohnya Anda memiliki deposito Rp 100 juta di sebuah bank. Setiap bulan, deposito tersebut akan memberikan bagi hasil. Artinya, ada penghasilan pasif sebesar Rp X yang akan Anda terima setiap bulan.

Kekayaan kita sendiri bisa dibagi menjadi aset investasi dan aset konsumsi. Contoh aset investasi adalah deposito, saham, logam mulia, dan berbagai aset lain yang tidak kita gunakan untuk kehidupan sehari-hari. Sedangkan, aset konsumsi contohnya rumah tinggal, kendaraan, perhiasan emas. Lukisan termasuk aset konsumsi yang punya nilai jual tinggi karena Anda tidak menyimpan aset tersebut di gudang, melainkan ikut menikmati keindahannya.

Ada beberapa barang yang dapat dikategorikan aset konsumsi bernilai jual tinggi, sehingga dapat menjadi sebuah aset investasi untuk Anda. Salah satu pilihan investasi dapat berupa barang koleksi. Seperti yang saya tulis dalam buku Menjadi Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya, barang koleksi adalah segala jenis barang yang biasa dikoleksi dan memiliki nilai berharga. Batik kuno bisa dijadikan barang koleksi bernilai jual tinggi lho!

Namun, tentu saja ada hal-hal khusus yang perlu Anda perhatikan jika Anda ingin berinvestasi dalam barang-barang koleksi, misalnya Anda harus mengenal dengan baik karakteristik dari barang yang akan Anda koleksi, memiliki akses ke komunitas-komunitas kolektor barang-barang tersebut, dan lain sebagainya.

Untuk menentukan barang pribadi apa saja yang mungkin dapat dijadikan aset investasi, saya sarankan Anda berkonsultasi dengan perencana keuangan independen dan juga kurator di balai lelang.

Live a Beautiful Life,
Prita Ghozie

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Look Good
Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com