Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2012, 17:10 WIB

KOMPAS.com – Fakta mengejutkan terungkap dari sebuah studi baru-baru ini. Hasil dari penelitian itu menyebutkan, perselingkuhan biasa terjadi pada pasangan yang menikah kurang dari tujuh tahun. Tetapi fakta yang lebih mengejutkan adalah: perselingkuhan justru paling marak terjadi pada usia 40-an.

Studi tersebut menjabarkan bahwa wanita karier dan berpendidikan berusia 40-an, dan baru menikah kurang dari tujuh tahun, sangat rentan terlibat dalam perselingkuhan. Sedangkan bagi laki-laki, usia rentan terlibat perselingkuhan adalah usia akhir 40-an dan pada usia 50-an.

Studi ini dilakukan berdasarkan usia, profesi, usia pernikahan, serta gaya hidup lain yang menjadi faktor yang rentan pada perselingkuhan. Hasilnya, pernikahan yang masih kurang dari tujuh tahun adalah yang paling rawan. Angka tertinggi kedua adalah setelah pasangan menikah memasuki  usia 14 tahun. Potensi selingkuh menurun seiring makin lamanya usia pernikahan pasangan.

Untuk profesi, laki-laki yang berwiraswasta termasuk golongan yang paling sering berselingkuh. Peringkat kedua diduduki oleh laki-laki yang berada di posisi manajemen eksekutif. Untuk perempuan, peringkat tertinggi justru ibu rumah tangga, diikuti profesi sekretaris.

Baca juga: Dokter, Profesi Pria yang Paling Sering Selingkuh

Dari faktor usia, perempuan yang melakukan affair pada usia 41 - 45 tahun mencapai 24 persen, dan usia 46 - 50 sebanyak 21 persen. Laki-laki lebih tua lagi usia perselingkuhannya. Sekitar 19 persen  laki-laki berselingkuh pada usia 46 - 50 tahun, 18 persen di usia 51 - 55, dan 16 persen pada usia 40 - 46. Uniknya, usia muda sekitar 18 - 25 tahun adalah usia laki-laki yang setia. Mereka jarang berselingkuh pada usia ini.

Memiliki anak juga tak menghalangi perselingkuhan. Menurut hasil studi, 37 persen perempuan yang berselingkuh memiliki dua anak. Sedangkan pada laki-laki, sekitar 30 persen dari mereka yang berselingkuh memiliki dua anak.

Maritalaffair.co.uk, penggagas studi ini, juga mengungkap alasan utama perselingkuhan adalah kurangnya keintiman antarpasangan. Dan yang paling mengejutkan mereka mengakui bahwa perselingkuhan justru menyelamatkan pernikahan mereka.

Baca juga: Ketika Selingkuh, Pria Lebih Bernafsu pada Istri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com