Percuma Menyusun Resolusi Kalau Tak dari Hati

KOMPAS.com - Jelang pergantian tahun, salah satu kebiasaan yang orang lakukan adalah menyusun resolusi. Membuat rencana untuk meraih tujuan di masa mendatang, setahun ke depan atau beberapa tahun lagi.

Bagi sebagian orang, menyusun resolusi barangkali mulai ditinggalkan karena kekecewaan. Pasalnya, pengalaman dari tahun ke tahun, resolusi yang tersusun rapi tetap tak berwujud nyata. Harapan pun sirna, dan menganggap resolusi bukan lagi sesuatu yang penting.

Menurut Career Coach dan pendiri Impact Factory, Rene Suhardono, kegagalan mewujudkan resolusi terletak pada tujuan awalnya. Jika saat menyusun resolusi Anda hanya mencari pengakuan tanpa tahu apa maksudnya dan mengapa Anda melakukannya, jelas resolusi akan gagal.

"Resolusi gagal karena dibuat tanpa ada rasa memiliki. Dibuat hanya untuk dianggap keren, bukan dari hati," jelasnya saat temu media Sequis Life - Life Resolution di Club House Pavilion Apartment, Selasa (11/12/2012).

Namun, jika resolusi sudah dibuat dengan hati, tulus, dan Anda memahami mengapa Anda ingin melakukan sejumlah rencana itu, namun ternyata masih gagal, jangan menyerah.

"Kalaupun rencana tidak berjalan, coba lagi," saran Renee.

Yang perlu dipahami adalah bahwa resolusi atau life plan merupakan pentahapan dalam mengarungi tujuan Anda. Kalau Anda menyusun resolusi sesuai aturan, tapi ternyata gagal, ini merupakan bagian dari perjalanan Anda mengarungi tujuan.