Pusaka Iwan Tirta, Kisah yang Belum Terungkap

KOMPAS.com — Ternyata desainer Iwan Tirta pernah mendirikan PT Pusaka Iwan Tirta pada tahun 2008. Ada karya-karya koleksi aslinya yang tersimpan rapi dan selama ini belum terungkap dan dipertunjukkan.

Untuk kali pertamanya, koleksi karya asli tersebut dipamerkan di Museum Tekstil, Jakarta, dari 21-25 Juni 2013. Ada sekitar 150 kain batik dan 250 keramik yang pernah dibuat sang maestro batik ini.

Musa Widyatmodjo, perancang busana sekaligus konsultan PT Pusaka Iwan Tirta, menuturkan, pameran ini merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan ke publik bahwa ada karya-karya asli almarhum yang selama ini belum terungkap. Koleksi tersebut dibuat di bawah supervisinya, termasuk yang sewaktu masih hidup belum terselesaikan.

"Butuh waktu tiga tahun untuk mempelajari dan menyiapkan ini. Saya telusuri dari mendengar langsung, cerita para sahabat, hingga dokumen tertulis," ujar Musa dalam pembukaan pameran bertajuk Tribute to Iwan Tirta; Unveiling the Untold Story di Museum Tekstil Jakarta, Jumat (21/6/2013) lalu.

Sebelum muncul banyak pertanyaan mengenai Pusaka Iwan Tirta serta koleksi asli ini, Musa lalu membagi cerita dengan mengungkap kisah yang selama ini belum pernah dipublikasi. Menurutnya, Iwan Tirta semasa hidupnya mengalami banyak lika-liku. Pada tahun 1975, Iwan mendirikan Rama Craft. Seiring berjalannya waktu, perusahaan memakai namanya sebagai brand.

Iwan perlahan mulai mengurangi peran di Rama Craft, tetapi tanpa bisa memakai nama Iwan Tirta. Pada tahun 2003, dia mulai mendirikan perusahaan baru dengan nama PT Iwan Tirta Private Collection. Beberapa koleksinya hadir di mal dan berkembang jadi produk komersial.

Musa menuturkan, kerja sama dengan PT Iwan Tirta Private Collection tidak diketahui lebih jauh karena bersifat personal. Pada tahun 2007, Iwan sempat terpuruk dan sakit. Dari ceritanya, diketahui kalau Iwan mulai menyadari dirinya sudah tua dan seorang diri. Timbul kegelisahan-kegelisahan, yang kemudian mendorong terjadinya proses pelimpahan hak di bawah tangan dengan ataupun tanpa akta.

Sosok yang dipilih Iwan saat itu tidak mau diketahui publik. Dia tidak mau ditugaskan tanpa di bawah perusahaan sehingga akhirnya secara resmi lahirlah PT Pusaka Iwan Tirta. Almarhum sendiri sebagai salah satu pendirinya pada tahun 2008.

"Hari ini mengungkap cerita yang tak pernah terungkap. Ini karya-karya asli Iwan Tirta, yang disupervisi, dikerjakan setengah jalan dan belum selesai," tambah dia.

Musa lalu memamerkan sejumlah motif batik yang ia siapkan, dari bentuk sketsa hingga gambar yang sudah jadi. Menurut dia, total ada 6.000 desain yang sudah dibuat dan masing-masing bernilai tinggi.

Pameran kali ini menjadi langkah pertama untuk menampilkan karya-karya Iwan Tirta yang belum pernah dirilis ke hadapan publik. Selain memamerkan koleksi asli Iwan, pada malam pembukaan, turut serta peragaan busana sejumlah desainer yang terinspirasi Iwan Tirta, seperti Musa Widyatmodjo, Chossy Latu, Anne Avantie, dan Poppy Dharsono. Masing-masing menampilkan empat set koleksi.

Pameran ini berlangsung dari 21 sampai 25 Juni 2013 di Museum Tekstil, Jakarta. Beberapa karya asli tidak diizinkan untuk dipotret untuk menjaga keasliannya dan supaya tidak ditiru.