Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia, Inspirasi Eko Nugroho untuk Louis Vuitton

Kompas.com - 25/07/2013, 11:57 WIB
K. WAHYU UTAMI

Penulis

KOMPAS.com – Bagi seorang seniman, mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan salah satu brand fashion dunia tentunya menjadi kebanggaan dan prestasi tersendiri. Dan beruntung lah bagi Eko Nugroho, perupa asal Yogyakarta, yang diundang untuk berkolaborasi dengan Louis Vuitton melalui karyanya berupa aplikasi scarf untuk koleksi Fall/Winter 2013.

Awal mula terpilihnya Eko Nugroho sebagai salah satu seniman yang terpilih untuk berkolaborasi dengan Louis Vuitton (LV), adalah karena sebelumnya ia memang pernah terlibat dalam project LV di Paris tahun 2009. Pada 2012, Eko kembali menggarap project yang diadakan oleh sebuah yayasan di Paris. Kebetulan, kurator project tersebut adalah dari pihak LV. Dari situlah, LV mengamati lebih jauh karya perupa ini.

“Setelah dari itu semua, tahun lalu mereka mengundang saya untuk meeting di Hongkong untuk mengajak membahas project kolaborasi scarf ini. Jadi, prosesnya setahun. Untuk scarf-nya sendiri saya membuat sekitar enam lukisan, lalu mereka memilih salah satu dari lukisan yang saya buat dan di resi selama enam bulan,” ujarnya saat bertemu KompasFemale di galeri Louis Vuitton, Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (24/7/2013) lalu.

Inspirasi terlahirnya lukisan yang dipakai pada scarf Louis Vuitton Fall/Winter 2013 berasal dari keseharian isu sosial yang ada di sekitar dirinya, termasuk kehidupan masyarakat Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan penggabungan dari keanekaragaman hayati, mulai dari timur sampai selatan, sehingga dalam desainnya menggabungkan banyak motif yang ia ambil dari kekayaan alam Indonesia. Contohnya, karang, laut, yang semuanya identik dengan Indonesia.

“Saya juga memberikan warna yang kuat dan terang di sana. Di Indonesia warna-warna itu kuat dan bermacam-macam. Di sela-sela itu pula ada identitas masyarakat Indonesia yang sembunyi lewat topeng di balik mata mereka. Itulah cerminan kita. Itu simbolisasi soal identitas modern untuk saya. Di sekitar motif itu ada motif pegunggunan dan stupa Candi Borobudur, lalu saya realisasikan dengan sederhana,” imbuhnya.

Bukan hanya itu saja, Eko yang sudah melanglang buana lewat karyanya ke seluruh dunia ini juga menggunakan warna kopi, karena kopi juga salah satu identitas Indonesia. Dengan kata lain, semua inspirasi yang didapatkan olehnya untuk lukisan yang diterapkan pada scarf LV ini berasal dari seluruh kondisi di Indonesia.

Eko juga menceritakan proses mengamati dan melihat pengontrolan aplikasi lukisan ke scarf, walau tidak secara langsung. Karena saat pembuatan scarf tersebut berlangsung di Italia, ia sedang melakukan pameran tunggal di negara lain. Sehingga, semua prosesnya ia percayakan sepenuhnya pada pihak LV.

“Namun, mereka tetap mengirimkan saya bentuk scarf yang sudah jadi, untuk meminta persetujuan saya. Setelah saya menyetujuinya, mereka langsung meluncurkannya,” jelas pria 36 tahun ini.

LV memproduksi scarf tersebut sebanyak 500 helai untuk seluruh dunia, karena merupakan edisi terbatas. Akan tetapi, Eko tidak mengetahui secara pasti jumlah scarf yang diedarkan di Indonesia.

“Saya senang bisa menjadi bagian dari generasi Indonesia yang bisa mendukung negara ini untuk lebih dikenal dan memperkenalkan masyarakat kita di mata dunia. Karena menurut saya, wacana seni rupa di Indonesia sudah sangat berkembang dan kuat, jadi banyak seniman di Indonesia sudah mendunia. Sebenarnya Indonesia kuat di dunia seninya kalau kita mau sadar,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com