Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2013, 12:12 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Selain menggandeng desainer Belanda untuk memperlihatkan kreativitasnya di Jakarta Fashion Week 2014, Erasmus Huis (pusat kebudayaan Belanda) juga menggandeng desainer Indonesia untuk menciptakan kreasi busana yang terinspirasi dari kebudayaan Belanda.

"Tahun lalu JFW dan Erasmus Huisdimeriahkan dengan tantangan membatik gaya Belanda dan menghasilkan Batik Belanda yang indah. Kali ini JFW menantang desainer untuk membuat baju yang terinspirasi dai pelukis Belanda," ungkap Tom van Zeeland, Direktur Erasmus Huis saat konferensi pers "The Dutch Renaissance" di Jakarta Fashion Week 2014, Senayan City, Kamis (24/10/2013) lalu.

Erasmus Huis dan Jakarta Fashion Week memilih Billy Tjong dan juga Auguste Soesastro untuk mengintepretasikan atmosfer Belanda lewat lukisan yang dibuat oleh Han Snel dan Rudolf Bonnet.

"Saya merasa tertantang dengan hal ini. Setelah melakukan riset tentang pelukis Belanda yang sudah bermukim di Bali ini saya mencari benang merah untuk menyatukan inspirasinya dengan karya saya," jelas desainer Billy Tjong.

Benang merah yang diambil Billy dari karya Rudolf adalah penggambaran tentang kebudayaan, perempuan Bali, pantai dan alam Bali yang indah.

Inspirasi Rudolf ini dituangkan Billy dalam koleksi terbarunya, Leven. Dalam bahasa Belanda, Leven berarti hidup atau kehidupan. Melalui 20 koleksinya, Billy kali ini terlihat lebih berani untuk mengekspresikan jiwa seninya.

Tak cuma menghadirkan olahan motif digital print-nya, desainer lulusan Lomba Perancang Mode tahun 2005 ini juga mengolah digital print dari hasil jepretan kameranya. "Ini masih melanjutkan tema koleksi "Potrait" pada bulan Juli 2013 lalu. Dan sedikit penambahannya kali ini, saya juga mencoba untuk melukis dengan cat air dan di print di atas kain," imbuhnya.

Koleksi Billy kali ini didominasi warna putih, warna cerah, dan hitam yang disandingkan dengan palet warna pastel lainnya. Siluet busana yang dihadirkannya ini merupakan koleksi siap pakainya yang dihadirkan dalam gaya gaun A-line, H-line, gaun lurus, loose tube dress, jaket, dan jaket.

Jauh berbeda dengan koleksi busana Billy, Auguste justru menghadirkan koleksi busana dengan warna monokrom. Koleksi ini merupakan intepretasi Auguste dari lukisan Han Snel. "Koleksi kali ini saya terinspirasi dari koleksi Han Snel. Ini semua diwujudkan dalam permainan warnanya," jelas Auguste.

Seperti ciri khasnya selama ini, Auguste selalu menghadirkan koleksi busana yang simpel. Sesuai dengan tema dan inspirasinya, Auguste juga tidak menggunakan banyak detail. Warna monokrom yang dihadirkannya antara lain cokelat, krem, hitam dan putih.

Auguste banyak menghadirkan koleksi busana seperti gaun mini, atasan simpel dan juga rok panjang.

"Penggambaran warna monokrom dan dan tanpa motif (polos)ini juga terinspirasi dari wujud keramik tradisional Indonesia dan Cina sebelum era masuknya keramik biru putih. Ini adalah bukti bahwa orang Indonesia adalah orang yang paham nilai keeleganan," papar desainer pemilik label Kraton ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com