Pada acara yang berlangsung di Fashion Tent Senayan City Jakarta, Jumat (25/10/13) malam, Gita datang bersama sang istri, Yasmin Wirjawan. Ia menggunakan kemeja batik berwarna coklat kemerahan, dipadu dengan celana panjang berwarna hitam dan sepatu hitam.
Sebenarnya, malam itu, pria kelahiran 21 September 1965 ini terlihat cukup menarik. Hanya saja, setelah masuk ke dalam fashion tent JFW, ia mengaku merasa minder.
"Tadinya saya pikir datang ke acara ini, pakai kemeja batik saja sudah cukup modis dan "fashion forward" tapi setelah masuk, saya justru merasa jadi agak "fashion backward" (klasik dan tak modis)," ungkap Gita yang langsung disambut tawa kecil para hadirin yang datang.
Pernyataannya saat itu mungkin saja terdengar cukup lucu bagi beberapa orang, namun sekilas hal ini terkesan bahwa ia merasa agak ketinggalan jaman karena memakai batik. Padahal bukannya sebagai bangsa Indonesia, seharusnya bisa lebih bangga saat menggunakan batik yang sudah diakui menjadi warisan budaya dunia dari Indonesia?
Menanggapi pernyataan Gita, Ketua Umum JFW 2014, Svida Alisjahbana mengungkapkan bahwa kemungkinan besar Gita Wirjawan tak bermaksud merendahkan batik.
"Mungkin yang dimaksud beliau dengan fashion backward adalah karena model kemejanya yang kurang edgy dan motifnya yang klasik, sehingga terkesan kurang fashionable," papar Svida.
Acara penutupan tersebut ditampilkan koleksi terbaru karya lima desainer berbakat, Oscar Lawalata, Tex Saverio, Bai, Priyo Oktaviano dan Toton.