Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2013, 08:46 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis


KOMPAS.com - Anak-anak yang tumbuh menjadi remaja bukan hanya mengalami pertumbuhan fisik, tapi juga psikologi. Meski secara fisik mereka tampak seperti orang dewasa, tapi sesungguhnya mereka belum mampu memahami konsekuensi dari setiap tindakan yang diambilnya.

"Secara psikologis, remaja adalah sosok yang sangat emosional dan sensitif. Mereka akan sangat sensitif terhadap berbagai masalah terutama masalah harga diri," jelas psikolog Roslina Verauli, M.Psi kepada Kompas Female.

Permasalahan tentang harga diri ini tak cuma menyangkut masalah harga dirinya sendiri tetapi juga keluarga dan orang terdekatnya. Ia menambahkan bahwa remaja sangat mudah tersulut emosi ketika harga diri mereka disinggung.

"Di sinilah peran dan bimbingan orangtua sangat dibutuhkan. Remaja harus belajar untuk mengatasi konflik dengan baik, tapi bukan dengan kekerasan," tambahnya.

Ajarkan anak untuk belajar memahami inti permasalahan yang dihadapi. Ketika emosi anak mulai tak terkontrol dan meledak, tanpa tahu inti masalahnya yang terjadi, hal ini justru akan menimbulkan masalah yang baru dan melebar.

Ditambahkan oleh psikolog Anna Surti Ariani yang akrab disapa Nina, orangtua harus membimbing anak mereka sehingga mereka bisa memutuskan sendiri tindakannya. "Serahkan kendali pada si remaja tapi bukannya tanpa kontrol," katanya yang dihubungi terpisah.

Peran orangtua adalah memberikan masukan kepada anak melalui diskusi, pertanyaan, atau nasehat, sehingga anak mengetahui sebab akibat dari tindakannya.

"Orangtua tidak bisa lepas tangan atau memanas-manasi, tapi tantang anak untuk berpikir apa yang sebaiknya akan dilakukan. Sehingga ketika mereka membuat suatu keputusan, itu sudah lewat pemikiran yang matang, bukan mengikuti emosi saja," ujarnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com