Terbukti, “Shopping” Dapat Mengurangi Kesedihan, 40 kali Lebih Efektif

KOMPAS.com – Tak bisa disangkal bahwa shopping memiliki sensasi yang membahagiakan, terutama pada perempuan. Menyadari akan kemampuan diri dalam membeli sesuatu yang diinginkan, ternyata bisa memberikan rasa puas yang melegakan. 

Sebagai perempuan, pasti Anda sering mendengar keluhan dari kaum adam yang mengaku bingung dengan kekuatan dan kegigihan perempuan saat berbelanja. Betapa kita semua tahan dan kuat berdiri berjam-jam untuk antri di depan kasir saat musim diskon, hal yang pastinya akan membuat kita kesal, saat mendampingi si dia menonton grup musik metal kesayangannya.

Mungkin laki-laki tidak akan pernah mengerti, mengapa kita hobi sekali belanja, aktivitas yang menurut mereka, sama sekali tidak penting. Namun sebuah penelitian teranyar dari University of Michigan menyibak fakta bahwa, berbelanja dapat membantu perempuan  mengurangi rasa sedih dan mengalihkan perasaan melankolis menjadi rasa gembira yang menyeluruh.

Untuk memvalidasikan temuannya ini, para peneliti melakukan tiga macam eksperimen, masing-masing memberikan hasil serupa, yaitu saat seseorang tengah berbelanja, mereka jadi lebih percaya diri dan merasa memiliki kendali atas suatu hal. Rasa berkuasa yang mendominasi ini, membuat mereka lupa akan rasa sedih dan kekecewaan yang tengah mereka rasakan dalam hati.

Kesimpulannya, penelitian ini membuktikan bahwa membeli sesuatu atau berbelanja, 40 kali lebih efektif untuk melupakan kesedihan, meningkatkan kepercayaan diri dan tiga kali lebih bahagia dibandingkan hanya melakukan window shopping.

Namun, para peneliti menambahkan bahwa temuannya ini tidak memperbaiki suasana hati secara permanen, hanya sebatas distraksi.

Seperti dikutip dari DailyMail, para peneliti yang terlibat dalam temuan ini mengatakan, saat sedang galau, sedih dan patah hati, pergilah ke pusat belanja dan beli lah sesuatu yang membuat Anda bahagia. Memang benar, kegiatan tersebut tidak akan membuat masalah Anda lenyap, namun setidaknya membantu Anda untuk melupakannya sementara waktu.